"Tinggal bagaimana membuat suatu program tambahan dalam program tersebut supaya lebih fokus lagi dalam pencegahan stunting di Indonesia," kata dia di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan dua program sosial tersebut juga ditawarkan kepada Tanoto Foundation sebagai salah satu mitra Kemensos ke depan dalam mengatasi stunting.
Baca juga: Kemensos dan Tanoto Foundation kerja sama cegah stunting
Apalagi, kata Mensos, dua program tersebut telah berjalan dan memiliki jaringan, infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), anggaran hingga calon penerima juga sudah ada.
Sehingga jika lebih dimaksimalkan dengan bantuan pihak lain dalam hal ini Tanoto Foundation maka pengentasan stunting akan lebih efektif dan cepat.
Sementara itu, CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanujoyo mengatakan dengan bekal yang telah dimiliki oleh SDM PKH tersebut, maka upaya pengentasan stunting bisa lebih baik lagi.
Dalam waktu dekat Tanoto Foundation juga akan memberikan pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM pendamping PKH sehingga program pengentasan lebih tepat sasaran.
Baca juga: Kemenkes: Stunting bisa berdampak pada gangguan metabolik
"Nanti ada pelatihan dan modul-modul yang dikerjakan bersama untuk mengatasi stunting ini," katanya.
Dalam implementasinya, Tanoto Foundation akan menyediakan staf ahli yang memberikan pelatihan langsung kepada tenaga PKH tersebut.
"Jadi sebetulnya di dalamnya akan ada kapasitas building untuk pendamping PKH," ujar dia.
Baca juga: Kepala BKKBN: ASI eksklusif mencegah anak stunting
Baca juga: Komitmen politik dan kepemimpinan kunci negara atasi stunting
Baca juga: Kemenko PMK: Kader BKKBN bisa bantu cegah stunting Indonesia
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020