Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington, DC meluncurkan program DC-Indonesia Investment Networking (DIVINE), yakni seri pengarahan virtual tentang peluang investasi di Indonesia.Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional yang dapat berkontribusi riil terhadap penciptaan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi Indonesia
Program DIVINE itu dibuat untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia secara efektif dan berkelanjutan kepada sektor pemerintah dan swasta di Amerika Serikat, menurut keterangan tertulis KBRI Washington, DC yang di terima di Jakarta, Jumat.
Menurut Kuasa Usaha Ad-Interim/Wakil Duta Besar RI untuk AS, Iwan Freddy Hari Susanto, program DIVINE juga bertujuan untuk memfasilitasi kontak langsung antara investor potensial di AS dengan para pemangku kepentingan di Indonesia.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung proyek-proyek strategis nasional yang dapat berkontribusi riil terhadap penciptaan lapangan kerja dan pembangunan ekonomi Indonesia," ujar Iwan Freddy.
Seri pertama program DIVINE bertajuk ‘‘DIVINE Lifestyle’’, yang dimoderatori oleh pelaksana fungsi Ekonomi KBRI Washington DC Bhima Dwipayudhanto, membahas empat proyek PT Angkasa Pura II di sektor perhotelan, retail, periklanan, dan manajemen data besar.
Seri pertama DIVINE terselenggara berkat dukungan dari BKPM, PT. Angkasa Pura II dan Indonesian Investment Promotion Center (IIPC) New York.
Seri virtual tersebut diikuti oleh wakil-wakil dari perusahaan maupun konsultan bisnis AS, baik yang berbasis di AS maupun berada di Indonesia, serta kamar dagang, institusi keuangan internasional AS, dan kementerian/lembaga di Indonesia dan Konsulat Jenderal RI se-Amerika Serikat.
Pada kesempatan itu, Plt. Deputi Perencanaan Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan dalam paparannya menekankan peran penting AS sebagai penanam modal utama di sektor infrastruktur Indonesia dan memaparkan mengenai insentif investasi bagi perusahaan AS yang hendak menanamkan modalnya di sektor infrastruktur Indonesia.
"Akselerasi penanaman modal dan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu strategi kebijakan Pemerintah Indonesia di tengah pandemi. Realisasi penanaman modal asing di Indonesia terbukti masih menunjukkan tren yang positif di beberapa sektor, termasuk transportasi," katanya.
Sementara itu, Direktur Transformasi dan Portfolio Strategis PT Angkasa Pura II Armand Hermawan mengulas mengenai peluang dan teknis proyek PT Angkasa Pura II dalam kerangka pengembangan industri penerbangan dan pariwisata di Indonesia.
"Kami mengundang perusahaan AS untuk menjadi mitra strategis PT. Angkasa Pura II untuk kita tumbuh bersama ke depannya," ujar Armand.
Beberapa hal yang menjadi pertanyaan dari peserta, antara lain menyangkut linimasa proyek, pemetaan produk serta teknologi yang dapat menunjang proyek, dan kesempatan berkonsultasi dengan penyesuaian.
Sebagai tindak lanjut dari acara ini, sejumlah perusahaan AS telah menyatakan minatnya untuk menjalin one-on-one sessions dengan PT. Angkasa Pura II dan BKPM.
Menurut pihak KBRI washington, program DIVINE Series itu mendapat sambutan yang baik dari para pemangku kepentingan di Indonesia dan AS yang siap berpartisipasi dalam sesi-sesi selanjutnya dan mencari peluang untuk berkontribusi terhadap proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
Baca juga: Bahlil sebut sudah dapat anggaran petakan potensi investasi daerah
Baca juga: BKPM targetkan penyerapan anggaran 2020 di atas 95 persen
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020