Ketua KPU mengatakan penandatanganan nota kesepakatan aksi (Memorandum of Action/MoA) tentang pengawasan konten internet Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 merupakan langkah strategis mengingat pesta demokrasi digelar di tengah pandemi COVID-19.
Ketua KPU Arief Budiman di Jakarta, Jumat, mengatakan pelaksanaan pilkada pandemi COVID-19 tentu membuat banyaknya kegiatan memanfaatkan ruang digital atau model dalam jaringan (daring).
"Kita harus pikirkan bersama dampak perkembangan dunia digital yang memang memudahkan juga kadang-kadang menyulitkan, karena masa kampanye di internet tak kenal waktu. Hal ini menuntut kita kerja lebih keras lagi,” kata dia.
Menurut Arief Budiman saat ini di ruang internet serangannya bukan hanya pada jalur atau kanal yang besar-besar saja, misalnya serangan terhadap laman internet milik KPU.
Baca juga: Teken MoA, Menkominfo dukung pilkada tanpa hoaks di ruang digital
Baca juga: Bawaslu sebut kampanye pilkada lewat internet diawasi lebih ketat
Baca juga: Bawaslu puji Kampung Anti Politik Uang dan Hoaks di OKU
"Kalau sekarang itu sudah menyerang akun, email, WhatsApp-nya Arief Budiman, sekarang air mengalir (serangan) sudah pada jalur kecil-kecil itu (serangan spesifik yang lebih detil), sehingga kita sulit mengontrol itu," kata dia mencontohkan.
Kemudian, serangan di pemilu berkembang lagi, belakangan menjadi luar biasa dengan memanfaatkan media sosial. Menurut dia hoaks bertebaran luar biasa.
"Bagaimana dengan 2020, 2020 kita menghadapi situasi yang berbeda, kita menyelenggarakan pemilihan kepala daerah di tengah pandemi, yang KPU kemudian merancang yang kira-kira ada pergeseran pola," kata dia.
Kalau kemarin sebelum pandemi lanjut Arief kegiatan berupa pertemuan atau aktivitas fisik yang banyak dilakukan, namun pada 2020 ini pertemuan lebih pada virtual.
"Jadi penandatanganan nota kesepakatan aksi hari ini, itu sangat strategis untuk mengawasi dan mengambil tindakan apabila terjadi penggunaan konten internet secara tidak baik," ujar Arief Budiman.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020