Para lifter pelatnas menunjukkan kemajuan pada tes internal kedua yang digelar oleh Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) di Mess Kwini, Jakarta, Jumat.
Para lifter yang mengalami kemajuan pesat di antaranya, Windy Cantika Aisah di kelas 49 kg, Juliana Klarisa (55 kg), Siti Nafisatul Hariroh (49 kg). Sementara di bagian putra Lifter Rizky Juniansyah (73 kg), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg) mampu mengimbangi lifter seniornya yaitu, Eko Yuli Irawan (61 kg), dan Triyatno(73 kg).
Windy Cantika yang pada tes pertama mencatatkan total angkatan 189 kg, kali ini berhasil meningkatkannya menjadi 193 kg (snatch 87 kg dan clean & jerk 106). Juliana Klarisa menambah total angkatannya dari 187 kg menjadi 190 kg (snatch 82 kg dan clean & jerk 108 kg).
Adapun Siti Nafisatul Hariroh meraih total angkatan 169 (snatch 74 kg, clean & jerk 95 kg). Sementara Nurul Akmal di kelas 87+ kg, berhasil meraih total angkatan dari semula 240 kg menjadi 245 kg (snatch 110 kg, clean & jerk 135 kg).
Di bagian putra, Rizky Juniansyah yang pada tes pertama membukukan total angkatan 323 kg kini meningkat menjadi 327 kg (snatch 145 kg dan clean & jerk 182 kg), Rahmat Erwin Abdullah meraih total angkatan 332 kg (snatch 147 kg, clean & jerk 185 kg) dari yang semula 327 kg.
Kemudian, Eko Yuli Irawan yang pada tes pertama mencatatkan total angkatan 311 kg mampu meningkatkannya menjadi 317 kg (snatch 142 kg, clean & jerk 175 kg) pada tes kedua.
Wakil Ketua Umum PABSI Djoko Pramono mengatakan bahwa para lifter harus mampu mempertahankan serta meningkatkan capaian yang mereka raih selama latihan karena Olimpiade Tokyo masih menyisakan waktu cukup lama.
"Olimpiade masih jauh sekitar 10-11 bulan lagi dari sekarang. Progres latihan mereka harus terus meningkat. Saya bangga kepada prestasi para junior yang banyak mengalami kemajuan selama berlatih. Hampir 99 persen mereka mengalami peningkatan,” kata Djoko lewat keterangannya, Jumat.
Ia juga optimistis PABSI bisa menambah dua hingga tiga perwakilan lifternya menuju Olimpiade menemani Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika yang sudah lebih dulu memastikan tiket ke pesta olahraga empat tahunan itu.
“Saya optimistis, jika kita mengikuti dua atau tiga event lagi jelang Olimpiade, terbuka kesempatan bagi para lifter junior lainnya untuk lolos,” pungkasnya.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari yang turut menyaksikan tes internal PABSI pun mengaku puas dengan hasil latihan lifter selama pandemi COVID-19. Dia yakin dengan hasil itu, para lifter Indonesia siap menghadapi berbagai kejuaraan internasional menjelang Olimpiade.
“Jika ini bisa dipertahankan maka saya optimistis mereka akan mampu mendulang emas di Tokyo nanti,” tutur Oktohari.
Baca juga: Setelah vakum lima bulan, PB PABBSI uji lifter lewat tes internal
Baca juga: KONI bubarkan PB PABBSI pada Agustus
Baca juga: PB PABBSI komunikasi dengan Kemenpora soal tempat pelatnas
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020