Kementerian Sosial (Kemensos) optimistis penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat berpenghasilan rendah dapat membantu memulihkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.setelah menerima bansos tunai, bantuan dibelanjakan, harapannya di daerah itu, bergerak ekonominya
"Kalau kita memberikan bansos tunai kepada masyarakat ini kan langsung diterima. Kemudian, tentu setelah menerima bansos tunai bantuan itu dibelanjakan. Maka harapannya di daerah itu, di wilayah itu, bergerak ekonominya," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Hartono Laras dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Realisasi bansos dari Kemensos terus meningkat, capai 64,63 persen
Ia berharap bantuan sosial yang diberikan pemerintah melalui Kemensos, seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) dapat membantu perekonomian lokal karena disalurkan secara luas kepada masyarakat.
"Karena 'coverage'-nya untuk PKH 10 juta (keluarga), yang BPNT 20 juta. Terus Bantuan Sosial Tunai (BST) 9 juta, ditambah bansos tunai 9 juta lagi," katanya.
Baca juga: Mensos: BPNT dan PKH bisa bantu cegah stunting
Bantuan sosial yang diterima langsung oleh warga masyarakat tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat sehingga mendorong pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Sementara itu, Hartono juga menyampaikan keyakinannya bahwa bantuan sosial tersebut disalurkan dengan tepat sasaran seiring adanya perbaikan data secara terus menerus yang dilakukan oleh pemerintah daerah (pemda).
"Kami terus lakukan langkah-langkah perbaikan. Kita sudah mulai dari bulan April, sudah semakin tepat sasaran," katanya.
Baca juga: Kemensos salurkan paket sembako bagi warga miskin di bantaran rel
Pewarta: Katriana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020