Sebanyak 12 kasus baru positif COVID-19 di Kaltara itu terrsebar di Bulungan satu orang, Tarakan tiga orang dan Malinau delapan orang
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Utara (Kaltara) menyatakan ada tambahan sebanyak 12 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di provinsi itu sehingga jumlah totalnya naik sebanyak 373 orang.
“Sebanyak 12 kasus baru positif COVID-19 di Kaltara itu terrsebar di Bulungan satu orang, Tarakan tiga orang dan Malinau delapan orang,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltara, Agust Suwandy di Tanjung Selor, Jumat.
Ia menjelaskan pasien positif COVID-19 dari Bulungan berinsial EP (36) adalah pelaku perjalanan dari Samarinda. Kemudian dari Tarakan dengan berinisial MH (40) pelaku perjalanan dari Balikpapan, CM (43) suspek dari perusahaan dan HS (40) terpapar dari transmisi lokal.
Sedangkan delapan pasien dari Malinau berinisial DS (23), MZ (41), RC (40), MR (32), RS (22), AK (24) dan LB (29), mereka merupakan karyawan perusahaan dan satu pasien berinsial SM (40) terpapar dari transmisi lokal.
Selanjutnya tiga pasien di Tarakan dinyatakan sembuh dari COVID-19 dengan inisial BP (46) pelaku perjalanan dari Prabumulih, SS (64) pelaku perjalanan dari Balikpapan dan NY (60) terpapar dari transmisi lokal.
“Jumlah kumulatif pasien yang sembuh dari COVID-19 sebanyak 323 orang, meninggal ada dua orang dan masih dirawat 48 orang,” katanya.
Pasien dirawat tersebar di Tarakan ada 30 orang, lima di Bulungan, empat di Nunukan, delapan di Malinau dan satu di Tana Tidung.
Saat ini jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Kaltara sebanyak 361 orang, jumlah kumulatif yang sembuh sebanyak 318 orang, meninggal ada dua orang. Sedangkan yang masih dirawat sebanyak 42 orang yang tersebar di Tarakan ada 32 orang, empat orang di Bulungan, empat orang di Nunukan dan satu orang di Tana Tidung.
Selanjutnya jumlah suspek yang diisolasi sebanyak 85 orang.
Ia menjelaskan bahwa kasus suspek bila seseorang memiliki salah satu kriteria berikut yakni orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Kemudian orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.
Serta orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
“Untuk kasus probable di Kaltara ada 19 orang, kasus probable yakni kasus suspek dengan ISPA berat/meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR, demikian Agust Suwandy.
Baca juga: Positif COVID-19 di Kaltara jadi 328 orang setelah ada tiga tambahan
Baca juga: Tangani COVID-19, Kalimantan Utara siap "all out"
Baca juga: Tambah tiga, positif COVID-19 Kota Tarakan-Kaltara naik 137 kasus
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020