Bursa Efek Arab Saudi (Tadawul) meluncurkan pasar derivatif pertama kerajaan yang diperdagangkan di bursa dan lembaga kliring pada Minggu (30/8/2020) sebagai bagian dari strateginya untuk membuat pasar ekuitasnya lebih menarik bagi investor asing.Ini merupakan langkah penting dalam memperkenalkan produk-produk pasar yang canggih
Menggunakan teknologi Nasdaq, Kontrak Berjangka Indeks Saudi Futures 30 (SF30) didasarkan pada MSCI Tadawul 30 (MT30), produk derivatif pertama yang diperdagangkan di bursa.
“Ini merupakan langkah penting dalam memperkenalkan produk-produk pasar yang canggih dan menciptakan lingkungan perdagangan yang menarik bagi investor lokal maupun internasional,” kata CEO Tadawul Khalid Alhussan, dikutip dari Reuters.
Dalam pernyataan terpisah disebutkan Goldman Sachs Arab Saudi telah menjadi anggota Tadawul dengan hak untuk melakukan layanan perantara untuk perdagangan derivatif dan untuk berurusan sebagai prinsipal dan sebagai agen untuk peluncuran pasar baru.
Otoritas Saudi telah memperkenalkan serangkaian reformasi untuk menarik pembeli dan penerbit saham luar negeri sebagai bagian dari upaya untuk memikat modal asing dan mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak.
Pada 2019, pasar Saudi bergabung dengan FTSE Emerging All Cap Index dan MSCI Emerging Markets Index, yang memicu lebih banyak aliran dana asing.
Pada Juli, pejabat Tadawul mengatakan bursa berencana untuk meluncurkan produk terkait turunan lainnya, seperti opsi, dan menyelesaikan seluruh sistem sekitar akhir 2021 atau awal 2022.
Baca juga: Wall Street naik, indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup di rekor tertinggi
Baca juga: CEO Aramco prediksi permintaan minyak naik seiring pelonggaran kuncian
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020