• Beranda
  • Berita
  • Kapal perang AS singgah di Selat Taiwan kedua kalinya dalam dua minggu

Kapal perang AS singgah di Selat Taiwan kedua kalinya dalam dua minggu

31 Agustus 2020 20:04 WIB
Kapal perang AS singgah di Selat Taiwan kedua kalinya dalam dua minggu
Ilustrasi. Jet tempur EA-18G Growler lepas landas dari dek penerbangan kapal induk Angkatan Laut Amerika Serikat USS Harry S. Truman di Laut Arab, Minggu (5/1/2020). Foto diambil tanggal 5 Januari 2020. U.S. Navy/Mass Communication Specialist Seaman Apprentice Isaac Esposito/Handout via REUTERS/pd/cfo (via REUTERS/US NAVY)

Kapal perang Amerika Serikat singgah di Selat Taiwan untuk kedua kalinya dalam dua minggu terakhir dan di tengah ketegangan hubungan antara China dan AS.

Informasi mengenai singgahnya kapal perang AS disampaikan oleh Angkatan Laut AS dan Otoritas Pertahanan Taiwan.

Angkatan Laut AS mengatakan kapal perang USS Halsey melakukan “kegiatan transit rutin di Selat Taiwan” yang pelaksanaannya mematuhi aturan hukum internasional.

USS Halsey merupakan kapal perang AS yang dilengkapi dengan sistem penghalau rudal.

“Singgahnya kapal AS melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di seluruh daerah yang diperbolehkan oleh hukum internasional,” kata juru bicara Armada Perang Ketujuh AS, Reann Mommsen.

Sementara itu, Otoritas Pertahanan Taiwan mengatakan kapal perang AS itu berlayar melewati Selat Taiwan menuju ke arah selatan.

Kapal itu, menurut Taiwan, menjalankan misi yang biasa dan situasinya saat itu cukup normal, kata otoritas tanpa memberi keterangan lebih lanjut.

Tidak hanya USS Halsey, kapal perang AS lainnya, USS Mustin, juga berlayar melewati Selat Taiwan pada 18 Agustus 2020.

Menurut militer China, langkah itu “sangat berbahaya”.

AS dan China telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar wilayah Taiwan, pulau otonom yang diklaim di bawah kedaulatan China, serta di Laut China Selatan.

Pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, minggu lalu memperingatkan adanya ancaman konflik di tengah adu kekuatan militer AS dan China.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Otoritas di China juga belum menghapus kemungkinan pihaknya akan mengerahkan pasukan untuk memaksakan kedaulatannya di pulau otonom dan demokratis tersebut.

AS merupakan pemasok utama senjata ke Taiwan, juga pendukung Taiwan paling penting di forum-forum internasional.

Sumber: Reuters

Baca juga: Taiwan akan tingkatkan belanja pertahanan untuk hadapi tekanan China

Baca juga: Kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Tiananmen

Baca juga: Sebagai balasan, China perintahkan AS tutup konsulat di Chengdu
​​​​​​​

 

Kapal Perang Amerika Merapat Ke Bali

 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020