"LPEI dalam rangka HUT ke-11 melakukan berbagai kegiatan, khususnya untuk membantu para pelaku usaha, mulai dari pemberian bantuan alat protokol kesehatan yang tersebar di 18 provinsi sampai pelatihan menggunakan jaringan daring, guna membantu pelaku UMBE untuk tetap bertahan di masa pandemi COVID-19 ini," kata Sekretaris Perusahaan LPEI Agus Windiarto dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Para pelaku UMBE tersebut tergabung dalam sebuah program Jasa Konsultasi yang diinisiasi oleh LPEI yaitu Coaching Program for New Exporter (CPNE).
Pelatihan itu merupakan pelatihan yang berkesinambungan yang dilakukan oleh LPEI dalam kurun waktu satu tahun guna meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelaku UMBE dari sisi manajerial, juga meningkatkan daya saing produknya.
Baca juga: LPEI: Jumlah bank peserta Program Pemulihan Ekonomi terus bertambah
"Pelatihan ini bersifat tematik, kali ini kami memberikan pelatihan bagi pelaku UMBE di sektor industri makanan minuman, furnitur dan kerajinan serta hasil laut dan perkebunan. Animonya cukup tinggi jika dilihat pelaku UMBE yang mengikuti pelatihan ini hingga mencapai di atas 100 orang," ujar Agus.
Selama tiga hari, para peserta mendapatkan pemahaman mengenai metode pembayaran internasional dan manajemen ekspor. Hal tersebut merupakan pengetahuan dasar bagi para calon eksportir pada saat memasuki pasar ekspor.
Selain itu, juga ada pembelajaran mengenai pemasaran melalui e-commerce global yang sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti ini sebagai alternatif dari pemasaran offline.
Baca juga: LPEI berharap penjaminan kredit buat bank lebih berani salurkan kredit
"Selain mendapatkan pengetahuan seputar metode pembayaran internasional dan manajemen ekspor, para pelaku usaha juga akan dibimbing dari dasar sampai mereka mampu dalam menggunakan e-commerce global sebagai saluran distribusi alternatif dalam memasarkan produk dan jasa mereka” kata Hendra Soe, praktisi ekspor yang menjadi narasumber pada pelatihan tersebut.
Agus mengharapkan, para pelaku usaha tersebut tidak hanya menghasilkan barang ataupun jasa yang berdaya saing tinggi, tetapi memiliki pemahaman yang baik tentang tata cara ekspor, kompetensi dalam bertransaksi ekspor, serta keterampilan dalam manajemen ekspor.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020