• Beranda
  • Berita
  • BRG terus perkuat ekonomi warga sekitar, cegah kebakaran lahan

BRG terus perkuat ekonomi warga sekitar, cegah kebakaran lahan

1 September 2020 20:08 WIB
BRG terus perkuat ekonomi warga sekitar, cegah kebakaran lahan
Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead (kiri) melakukan simulasi pemadaman kebakaran lahan gambut bersama warga (Antara/HO-BRG)

Upaya pencegahan kebakaran lahan gambut tidak boleh lengah. Upaya ini dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu pembasahan lahan, revegetasi tata ekosistem gambut, dan penguatan ekonomi warga

Badan Restorasi Gambut (BRG) terus melakukan penguatan ekonomi warga sekitar areal gambut sebagai salah satu upaya mencegah kebakaran lahan gambut.

Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead di Jakarta, Selasa, mengatakan Indonesia memiliki 22,5 juta hektare area gambut dan kebakaran lahan gambut masih menjadi isu penting.

"Upaya pencegahan kebakaran lahan gambut tidak boleh lengah. Upaya ini dapat dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu pembasahan lahan, revegetasi tata ekosistem gambut, dan penguatan ekonomi warga di sekitar area gambut," katanya dalam Webinar Nasional Peluang dan Tantangan Kelembagaan Ekonomi Dalam Mendukung Pembangunan Perdesaan Gambut.

Baca juga: BRG: 590 Desa Peduli Gambut terbentuk hingga Juli 2020

Melalui pendekatan lanskap, pihaknya telah menggandeng 590 desa peduli gambut dengan total lahan milik masyarakat dan pemerintah seluas 4,6 juta hektare.

Deputi Bidang Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan BRG Myrna A Safitri menambahkan pihaknya telah mengintegrasi restorasi gambut, khususnya pemberdayaan ekonomi perencanaan pembangunan desa, RPJM Desa, ataupun RKP Desa.

Selain koperasi dan kelompok usaha bersama, saat ini pelaku ekonomi dari desa peduli gambut sudah bekerja sama dengan market place untuk memasarkan produknya, antara lain komoditas pangan, produk kerajinan, dan fesyen.

Baca juga: BRG berdayakan petani lahan gambut budidaya nanas

Salah satu Bumdes yang sukses mendapat pendampingan BRG yaitu Bumdes Wiraguna dari Desa Ganesha Mukti, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Pembina Bumdes Wiraguna Tuwon mengatakan telah mengembangkan berbagai potensi unggulan desa, misalnya produk pertanian dan kerajinan.

"Beras kami sudah dijual hingga Bangka Belitung," katanya.

Sedangkan Deputi Bidang Restrukturasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satria menyebut peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di pedesaan di area gambut bisa menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19.

"Sektor perikanan, peternakan, wisata, dan ekonomi kreatif bisa dikembangkan di area lahan gambut melalui BUMDes dan koperasi," katanya.

Baca juga: BRG: Pembangunan infrastruktur pembasahan gambut libatkan masyarakat


 

Pewarta: Subagyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020