“Kami sangat peduli terhadap kesehatan dan kenyamanan masyarakat saat menggunakan transportasi umum. Terlebih lagi, 95 persen angkot Jak Lingko adalah mobil Suzuki," kata Abdi Arpan, Head of Group Public Transportation PT SIS dalam siaran pers, Selasa (1/9).
"Sebagai komitmen kepedulian dan penerapan program Suzuki Hygiene Commitment, kami bekerja sama dengan KWK Jak Lingko melakukan penyemprotan disinfektan ke lebih dari seribu angkot. Tapi kami berharap, masyarakat juga tidak mengabaikan protokol kesehatan saat menggunakan angkot,” ujar Abdi.
Baca juga: Permintaan suku cadang Suzuki naik drastis di masa transisi
Baca juga: Layanan Home Service Suzuki meningkat selama masa pandemi
Fogging disinfektan dilakukan selama 30 hari sejak seremonial dilaksanakan.
Angkot yang berada di bawah naungan KWK yang terbagi menjadi lima wilayah; Selatan, Barat, utara, Timur I, dan Timur II akan dilakukan fogging disinfektan dengan koordinasi masing-masing Ketua Wilayah dan supir angkot dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Meski kegiatan itu baru pertama kali dilakukan, diharapkan ke depannya akan konsisten dilakukan demi memberikan kenyamanan dan keselamatan penumpang angkot.
“Kami berterima kasih kepada KWK Jak Lingko, diler SBT, Dinas Perhubungan, serta teman-teman pengemudi angkot atas kerja sama dan keikutsertaan dalam kegiatan ini. Tentunya, kami berharap kegiatan tersebut dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat ketika berpergian menggunakan transportasi umum dan COVID-19 dapat segera berakhir serta keadaan dapat pulih seperti sedia kala,” tutup Abdi.
Baca juga: 71 pegawai positif corona, Suzuki kurangi produksi sebanyak 50 persen
Baca juga: Penjualan mobil Indonesia naik 255 persen, Toyota dan Suzuki memimpin
Baca juga: Kiat mudah cegah insiden mobil terbakar
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020