Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menerjunkan sebanyak 3.145 petugas untuk melakukan Sensus Penduduk (SP) 2020 ke sebanyak 40 kecamatan di daerah tersebut, di mana jumlah itu menempatkan petugas sensusnya menjadi yang terbesar di seluruh Indonesia.Kabupaten Bogor tertinggi jumlah petugasnya, ditambah koordinator sensus kecamatan (koseka) 227 orang. Kita terbanyak di Indonesia untuk jumlah petugas sensusnya
"Kabupaten Bogor tertinggi jumlah petugasnya, ditambah koordinator sensus kecamatan (koseka) 227 orang. Kita terbanyak di Indonesia untuk jumlah petugas sensusnya," kata Kepala BPS Kabupaten Bogor, Sarwono usai membuka "Kick Off Sensus Penduduk" di Kantor BPS, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (2/9).
Menurut dia jumlah petugas yang dikerahkan BPS Kabupaten Bogor merupakan terbanyak jika dibandingkan daerah lain se-Indonesia, mengingat banyaknya jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Bogor.
Sarwono menyebutkan, ribuan petugas sensus itu terlebih dahulu digembleng melalui pelatihan daring selama empat hari mengenai tata cara pendataan masyarakat dan penerapan portokol kesehatan standar pencegahan COVID-19.
"Petugas sensus penduduk sudah dilatih secara daring, jadi mereka sudah mengetahui prosedur tetap (protap)-nya seperti apa, mereka juga kita bekali perlengkapan APD (alat pelindung diri) kesehatan secara lengkap," katanya.
Secara teknis para petugas akan melakukan sensus ke rumah-rumah warga dengan bekal data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor. Mereka ditargetkan bisa menyelesaikan sensus selama 15 hari hingga satu bulan ke depan.
"Mereka akan mendatangi ketua RT dan mengkonfirmasi data-data itu sudah benar apa belum. Rata-rata nasional satu petugas mendatangi 10 RT atau 600 KK, kalau di Kabupaten Bogor 492 KK untuk setiap petugas)," demikian Sarwono.
Baca juga: Populasi Penduduk Kabupaten Bogor Tertinggi se-Indonesia
Baca juga: 4,10 persen penduduk Kota Bogor sudah lakukan sensus mandiri
Baca juga: Wali Kota Bogor turut sukseskan Sensus Penduduk 2020
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020