Pada hari yang panas dan lembab di Flushing Meadows, Edmund dibuat gigit jari sementara Djokovic yang dingin dan tenang tetap berada di jalur untuk gelar Grand Slam ke-18 dan meningkatkan rekor pertandingan 2020 menjadi 25-0.
Dengan dua anggota tiga besar - Roger Federer dan Rafa Nadal - absen dari turnamen, Djokovic sangat difavoritkan untuk mengangkat trofi US Open.
Baca juga: Djokovic sempat kesulitan untuk lalui laga perdana US Open
Petenis Serbia itu mengatasi awal yang lambat sehingga harus kehilangan set pertama melalui tiebreak 6-7 (5).
"Secara mental, Kyle memainkan set pertama yang fantastis, tidak melakukan banyak kesalahan," kata Djokovic, yang merayakan kemenangannya dengan bergerak ke tengah lapangan dan menerima tepuk tangan meriah.
"Memenangkan set kedua saya merasa lebih nyaman.Secara keseluruhan, itu adalah ujian yang sangat bagus dan saya senang bisa lolos," kata petenis berjulukan "si badut" itu.
Baca juga: Medvedev menang mudah atas Federico Delbonis
Edmund mengambil set pembuka yang ketat, melakukan sebuah ace untuk merebut tiebreak 7-5.
Djokovic bangkit di set kedua untuk unggul 4-1 dan menutup set ini dengan 6-3. Di set ketiga Edmund berusaha keras untuk mengimbangi Djokovic, tetapi si badut tak bisa ditahan lagi untuk memenangi pertandingan dan melaju ke putaran ketiga menghadapi tantangan Jan-Lennard Struff dari Jerman.
"Saya memainkan pertandingan hebat melawan dia di Western dan Southern Open tetapi di sini kondisinya berbeda," kata Djokovic.
Baca juga: Djokovic juarai Western & Southern setelah taklukkan Raonic
Baca juga: Thiem ke babak kedua berkat mundurnya Munar
Baca juga: Murray bangkit untuk taklukan Nishioka dalam lima set
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020