"Iya besok, 4 September akan mendaftar ke KPU Surabaya," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, sejak rekomendasi DPP PDIP turun untuk pasangan Eri - Armuji, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah berkas persyaratan untuk pendaftaran di KPU Surabaya.
Salah satu berkas persayaratan adalah surat mundurnya Eri Cahyadi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya dan surat mundurnya Armuji sebagai anggota DPRD Jatim.
Baca juga: Pilkada Surabaya, faktor Risma dinilai jadi kekuatan Eri-Armuji
Adi mengatakan bahwa surat mundurnya Eri Cahyadi dan Armuji saat ini sudah dilayangkan dan nunggu diproses di Pemkot Surabaya.
"Pada saat pendaftaran ke KPU, partai akan mendampingi pasangan calon," katanya.
Di sisi lain, Adi sebelumnya juga meminta Eri Cahyadi dan Armuji all out melakukan blusukan ke kampung-kampung selama Pilkada 2020.
"Saya berharap keduanya all out. Jadi tidak ada waktu untuk berleha leha," ujar Ketua DPRD Surabaya ini.
Adi memberikan perbandingan pada saat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maju Pilakda Surabaya 2010 dan Pilkada Surabaya 2015 dalam satu hari selama tiga bulan melakukan blusukan keluar kampung di 10 titik.
"Bu Risma mewariskan daya juang yang tinggi. Seharusnya Pak Eri yang masih muda dan Pak Armuji memiliki daya juang yang lebih tinggi. Ekspektasi PDIP terhadap keduanya sangat tinggi," katanya.
Baca juga: Loyalis Whisnu Sakti legawa PDIP tunjuk Eri-Armuji di Pilkada Surabaya
Baca juga: DPP PDIP: Wajar proses pengumuman rekomendasi ada perbedaan pendapat
Baca juga: Pilkada Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji deklarasi di Taman Harmoni
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020