Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring aksi jual investor asing.Hari ini minim data makroekonomi domestik maupun global yang memberikan 'high positive impact' terhadap pasar
IHSG ditutup melemah 31,16 poin atau 0,59 persen ke posisi 5.280,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 8,43 poin atau 1 persen menjadi 834,74.
"Hari ini minim data makroekonomi domestik maupun global yang memberikan high positive impact terhadap pasar. Faktor deflasi Indonesia turut mempengaruhi kinerja IHSG pada hari ini," kata Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Kamis.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat 12,59 poin
Baca juga: IHSG diprediksi menguat hari ini, pasar menanti rilis neraca dagang AS
Secara sektoral, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 2,03 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor industri dasar masing-masing minus 1,34 persen dan minus 1,07 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor perdagangan sebesar 0,41 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp840,46 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 678.656 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,35 miliar lembar saham senilai Rp8,55 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 306 saham menurun, dan 148 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 218,38 poin atau 0,94 persen ke 23.465,53, Indeks Hang Seng turun 112,49 poin atau 0,45 persen ke 25.007,6, dan Indeks Straits Times melemah 12,06 atau 0,47 ke 2.527,88.
Baca juga: BEI aktifkan kembali perdagangan sesi pra pembukaan, ini alasannya
Baca juga: OJK: Data Dukcapil penting bagi pengembangan pasar modal Indonesia
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020