• Beranda
  • Berita
  • Saham China ditutup jatuh, tertekan aksi ambil untung sektor konsumsi

Saham China ditutup jatuh, tertekan aksi ambil untung sektor konsumsi

3 September 2020 18:06 WIB
Saham China ditutup jatuh, tertekan aksi ambil untung sektor konsumsi
Ilustrasi: Sejumah investor melihat layar komputer di depan papan elektronik yang menunjukkan pergerakan saham di rumah pialang, Shanghai, China. ANTARA/REUTERS/Aly Song/am.
Saham-saham China ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis, karena investor menarik diri dari sektor konsumen yang melambung akibat kekhawatiran atas valuasi yang tinggi, sementara ketegangan China-AS juga menekan sentimen, melebihi optimisme dari data sektor jasa yang positif.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai merosot 0,58 persen menjadi berakhir di 3.384,98 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China ditutup 0,83 persen lebih rendah menjadi menetap di 13.772,37 poin.

Baca juga: IHSG ditutup jatuh, terseret aksi jual investor asing

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 942,2 miliar yuan (sekitar 137,9 miliar dolar AS), sedikit di bawah 969 miliar yuan pada hari perdagangan sebelumnya.

Jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 1.027 saham berbanding 375 saham di bursa Shanghai dan 1.557 saham berbanding 615 saham di bursa Shenzhen.

Baca juga: Indeks Nikkei sentuh tertinggi 6,5 bulan, naik hingga 218,38 poin

Saham-saham yang terkait dengan sektor pertambangan, minuman keras dan batubara memimpin kenaikan, dengan saham Jinhui Liquor Co Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi 20,45 yuan per saham.

Melawan tren kenaikan, saham-saham yang terkait dengan sektor penanaman dan daging tiruan mengalami kerugian besar.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, tergelincir 0,9 persen menjadi ditutup pada 2.746,95 poin.

Baca juga: Saham Filipina "rebound", Indeks PSE naik 0,60 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020