Lagu terbaru Finneas ini didasarkan oleh kekuatan dan hubungan antar manusia saat dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam hidup yang sarat akan makna dan emosi.
"Aku menulis lagu ini di bulan Juni setelah mengikuti demonstrasi di Los Angeles selama sehari dengan harapan yang tertanam di benakku bahwa jutaan orang di seluruh dunia sedang bersama-sama menentang rasisme dan ketidakadilan," kata Finneas dalam keterangan resminya, Jumat.
Finneas melanjutkan saat itu ia juga sedang mengikuti Amanda Kloots yang tengah mendokumentasikan suaminya bernama Nick Cordero yang sedang dalam kondisi koma di ICU karena COVID-19.
"Membayangkan ia di sisinya, menunggu, berharap bahwa ia akan segera bangun, membuatku memikirkan tentang jutaan orang di seluruh dunia yang sedang melalui hal yang sama bersama orang-orang tercinta mereka," ujar Finneas.
Peraih enam Grammy Awards itu juga telah merilis video musik“What They’ll Say About Us” yang direkam secara one-take dan disutradarai oleh Sam Bennett yang kerap berkolaborasi dengannya.
"Lagu ini didedikasikan kepada kita semua yang sedang melalui masa-masa sulit ini. Aku harap lagu ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang membutuhkannya,” imbuhnya.
"What They’ll Say About Us” menjadi rilisan terbaru Finneas setelah edisi deluxe EP debut-nya "Blood Harmony" yang disambut hangat oleh para kritikus musik.
Ditulis dan diproduseri oleh Finneas di umurnya yang menginjak 23 tahun, mini album berisikan delapan lagu tersebut membuktikan kepiawaiannya sebagai penulis lagu, produser, dan seorang pencerita.
Baca juga: Cetak sejarah, Billie Eilish raih lima Grammy Awards di usia 18 tahun
Baca juga: Billie Eilish rilis lagu "My Future", bentuk dukungan untuk Joe Biden
Baca juga: Daftar lengkap pemenang VMA 2020
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020