Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=5,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,46 LS dan 129,23 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 250 km arah Timur Laut Maluku Barat Daya pada kedalaman 225 km, kata Kepala BMKG Kelas I Ambon, Sunardi, Jumat.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi laut banda.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi geser (oblique thrust fault).
Baca juga: Gempa Laut Banda menunjukkan proses subduksi lempeng masih berlangsung
Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 di Laut Banda dirasakan di Wakatobi dan Kendari
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Saumlaki II MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 14.30 WIT belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.*
Baca juga: BMKG: Gempa Laut Banda akibat deformasi
Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 di Laut Banda tidak berpotensi tsunami
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020