Ia meminta agar para pelajar, dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi, khususnya yang prasejahtera, diberikan subsidi kuota internet selama menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Terkait bantuan pulsa atau paket internet ini penting bagi putra putri kita. Meskipun Kemendikbud telah mencanangkan, Kementerian Agama baru menjanjikan, kondisi yang terakhir ini belum jelas posisinya," kata Bukhori dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Bukhori yakin bahwa model bantuan pulsa dan paket data internet dari Kementerian Sosial akan memiliki andil besar dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Anggota dPR dari F-PKS itu mengatakan bahwa sejak Rapat Kerja di DPR RI tanggal 8 April 2020 lalu, Kemenag sudah menyepakati keputusan rapat kerja mengalokasikan anggaran yang memadai untuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
Bukhori mengatakan janji itu yang masih belum jelas posisi dan kondisi terakhirnya. Padahal, kata Bukhori, Kemenag juga memiliki jumlah peserta didik yang cukup besar.
Baca juga: Kemenag: Pengurangan Uang Kuliah Tunggal 10-100 persen
Baca juga: HNW mempertanyakan subsidi kuota internet pendidikan di Kemenag
Baca juga: Dirjen pastikan hanya Kemenag yang rekomendasikan studi di Al Azhar
Baca juga: Komisi VIII DPR minta Kemenag perhatikan madrasah swasta
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020