Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka perkiraan awal.
Hitungan sebelumnya yang dinyatakan Institut Robert Koch (RKI) berjumlah 782 kasus. Pihaknya mengaku masalah teknis menyebabkan kesalahan dalam penghitungan.
Angka yang lebih tinggi tersebut sejalan dengan tren peningkatan jumlah infeksi baru selama empat pekan terakhir, yang menimbulkan kekhawatiran akan gelombang kedua COVID-19. Banyak di kalangan pendatang luar negeri yang didiagnosis mengidap penyakit tersebut.
Jumlah kasus baru menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh pejabat negara bagian dan federal ketika memutuskan apakah mereka akan melonggarkan atau memperketat pembatasan sosial, yang bertujuan memperlambat penyebaran pandemi COVID-19.
Kasus harian di Jerman, yang pengendaliannya pada COVID-19 tetap terjaga lebih baik daripada sejumlah negara besar Eropa lainnya berkat pengujian awal dan kewajiban menjaga jarak fisik, memuncak pada awal April dengan jumlah sedikit di atas 6.000 kasus.
Sumber: Reuters
Baca juga: Hampir 8 persen warga di pusat wabah Jerman terinfeksi corona
Baca juga: Menkes: Jerman mampu cegah gelombang kedua corona
Baca juga: Kasus baru infeksi COVID-19 di Jerman terus berkurang
Gelombang kedua COVID-19, Pemkot Tangerang ajak terapkan 3 M
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020