Para peneliti melakukan tes antibodi terhadap 2.203 warga di Kota Kupferzell di Jerman selatan, di mana sebuah konser gereja menciptakan wabah virus corona pada awal Maret antara 20 Mei hingga 9 Juni.
Temuan itu menunjukkan bahwa terdapat hampir empat kali lebih banyak infeksi di kota itu seperti yang dilaporkan sebelumnya, menurut pimpinan proyek riset RKI Claudia Santos-Hoevener saat konferensi pers.
Hanya sedikit dari 17 persen orang yang tidak mengalami gejala, demikian RKI.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menteri Kesehatan Jerman skeptis tentang vaksin COVID-19 Rusia
Baca juga: 1.000 karyawan perusahaan daging Jerman Toennies positif corona
Baca juga: Jerman perkirakan vaksin COVID-19 siap akhir tahun ini
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020