Pasangan petahana itu didukung sembilan partai, yaitu Partai Nasdem, Partai Golkar, PKS, PAN, Partai Hanura, PPP, Partai Demokrat, PSI dan Perindo.
Komisi Pemilihan Umum Kota Batam langsung memeriksa seluruh dokumen persyaratan dan keabsahannya.
Baca juga: Lukita-Basyid daftar Pilkada Batam
Baca juga: KPU: 41.241 dukungan Rian Ernest tidak penuhi syarat
Baca juga: KPU Batam petakan kembali TPS di pulau penyangga
"Dokumen persyaratan lengkap. Keabsahan memenuhi syarat. Berdasarkan hal tersebut, pendaftaran bakal pasangan calon wali kota dan wakil walinkota, Muhammad Rudi dan Amsakar Achmad diterima," kata Ketua KPU Batam, Herigen Agusti.
Proses pemeriksaan dokumen dan pendaftaran melalui Silon relatif lama, karena banyaknya partai politik yang mendukung Rudi-Amsakar (Ramah).
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan kembali maju Pilkada Kota Batam bersama Amsakar Achmad yang juga merupakan Wakil Wali Kota Batam, untuk melanjutkan pembangunan Batam.
"Karena ada pekerjaan yang belum selesai. Saya janji harus menyiapkan pembangunan untuk kita, anak dan cucu kita," kata dia.
Perubahan Batam harus dilakukan bersama-sama dengan masyarakat.
Rudi menyampaikan cita-citanya agar Batam menjadi kota yang modern, dan itu tidak dapat selesai dalam satu periode.
"Permulaan pembangunan harus dimulai dari Ramah jilid 1 dan 2. Agar suatu waktu Batam dikenal sebagai kota modern," kata dia.
Ia yakin, pembangunan Ramah jilid pertama sudah dapat dinikmati masyarakat melalui pelebaran jalan dan infrastruktur lainnya.
Sementara itu, hingga Jumat malam, dua bakal pasangan calon kepala daerah Kota Batam telah mendaftar di KPU.
Selain Rudi-Amsakar, pasangan Lukita-Abdul Basyid juga mendaftar di KPU. Pasangan ini didukung tiga partai yaitu PDIP, PKB dan Partai Gerindra.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020