Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan Pemerintah Kabupaten Bekasi berupaya meningkatkan disiplin warga memakai masker saat beraktivitas maupun berinteraksi sosial melalui gerakan tersebut.
"Mudah-mudahan awal pekan depan sudah bisa kita launching (luncurkan), pastinya dalam satu dua minggu ini sambil menunggu produksi masker secara massal," katanya di Cikarang, Sabtu.
Bupati sudah menginstruksikan dinas terkait bekerja sama dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memproduksi masker dalam jumlah besar.
"Di tahap awal program ini kami akan bagikan 2,5 juta masker kepada masyarakat secara cuma-cuma, sedang diproduksi oleh UMKM binaan kita," katanya.
Ia berharap Genggam bisa meningkatkan kepatuhan warga mengenakan masker dan menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
"Dengan disiplin mengenakan masker maka penyebaran virus ini dapat ditekan. Semua itu membutuhkan kerja sama dan kesadaran setiap warga dengan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin serta penuh tanggung jawab," katanya.
"Pemerintah hadir untuk selalu mengingatkan warga agar tidak kendur, tidak lengah, dan menganggap remeh virus ini karena wabah corona belum berakhir," ia menambahkan.
Pemerintah kabupaten, ia melanjutkan, terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat mengenai pencegahan penularan COVID-19 serta mengoptimalkan pelaksanaan program Mang Jaka (Masyarakat Nyang Jaga Kampung).
Asisten Daerah I Kabupaten Bekasi Yana Suyatna mengatakan pemerintah kabupaten juga menjalankan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkup kantor pemerintah daerah.
"Perintah Pak Bupati jangan sampai ada kluster pemda karena akan mengganggu kinerja aparatur dalam melayani masyarakat. Salah satunya memastikan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) diterapkan secara maksimal di seluruh ruangan dinas," katanya.
Selain itu, mulai pekan depan, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mulai menggelar kegiatan senam secara rutin guna menjaga kebugaran aparatur sipil negara serta melengkapi seluruh ruangan dinas dengan peralatan pendukung pencegahan COVID-19.
"Jadi nanti setiap ruangan ada alat kesehatan seperti alat pengecek suhu tubuh otomatis dan lainnya," kata dia.
Baca juga:
Bekasi jadi prioritas penanganan COVID-19 Jawa Barat
UMKM Bekasi diminta produksi 2,5 juta masker untuk dukung Genggam
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020