Keys tertinggal 7-6(4), 3-2 ketika dia menggelengkan kepalanya dan memberi tahu lawannya dan wasit pada pertandingan itu bahwa dia tidak bisa melanjutkan.
Petenis Amerika berusia 25 tahun, finalis 2017 di Flushing Meadows, sempat meminta penanganan medis pada pergantian set hingga set kedua, di mana pelatih memijat leher dan bahunya, sebagaimana laporan Reuters, Minggu.
Baca juga: Serena bangkit untuk singkirkan Stephens di putaran ketiga US Open
Baca juga: Fakta nama-nama dalam masker Naomi Osaka di US Open 2020
Keys berjuang untuk mengangkat lengannya di atas bahunya selama set kedua dan meringis setiap kali dia memukul bola, menyebutnya berhenti setelah Cornet menahan servis untuk memimpin 3-2.
Menyikapi hal tersebut, Cornet mengaku sudah bisa melihat bahwa ada yang salah dengan Keys saat set pertama hampir berakhir.
"Saya bisa melihat pada awal set kedua bahwa dia benar-benar kesakitan dan dia bukan tipe gadis yang mudah menyerah, jadi dia pasti sangat kesakitan," katanya.
Baca juga: Djokovic pertahankan dominasi di babak ketiga US Open 2020
Baca juga: Madison Keys melaju ke babak ketiga US Open
Cornet menambahkan, saat dia melihat permainan Keys yang semakin berat, dia tahu punya kesempatan untuk maju ke babak keempat untuk pertama kalinya di New York namun tetap harus mengendalikan emosinya.
"Mengerikan. Saya dapat melihat bahwa dia tidak dapat melakukan servis secara normal, saya memiliki kesempatan untuk mematahkan pukulannya dan saya tidak boleh membiarkan kesempatan itu berlalu," pungkas Cornet.
Cornet akan menghadapi Tsvetana Pironkova di babak keempat setelah petenis Bulgaria itu membukukan kemenangan 6-4, 6-1 atas unggulan ke-18 dari Kroasia, Donna Vekic.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020