Dalam sebuah wawancara usai bertanding di babak pertama, Selasa, Osaka menceritakan bahwa nama-nama yang ada di maskernya merupakan warga kulit hitam yang menjadi korban penembakan oleh polisi di Amerika Serikat.
Hal itu dia lakukan sebagai bentuk protes atas ketidakadilan rasial yang masih terjadi sampai sekarang. Bahkan pada ajang Western & Southern Open, yang menjadi turnamen pemanasan sebelum US Open, Osaka sempat mundur dari babak semifinal dengan alasan yang sama.
Baca juga: Osaka butuh kerja keras untuk capai 16 besar US Open
Berikut daftar dan latar belakang dari nama-nama yang sempat muncul pada masker yang dikenakan Osaka selama bertanding di US Open sejak babak pertama hingga babak ketiga:
1. Breonna Taylor
Taylor, 26 tahun, ditembak mati oleh polisi di apartemennya di Louisville, Kentucky pada 13 Maret. Satu anggota kepolisian yang terlibat dalam insiden itu akhirnya dipecat pada bulan Juni, dua anggota lainnya dijatuhi hukuman administratif. Tidak ada dakwaan kriminal yang diberikan pada ketiga pelaku.
Baca juga: Osaka tampil sempurna untuk melaju ke putaran ketiga US Open
2. Elijah McClain
McClain, 23 tahun, tewas akibat mengalami kekerasan oleh sejumlah anggota kepolisian di Aurora, Colorado, Agustus 2019. Keluarganya melakukan tuntutan kepada pemerintah kota dan kepolisian bulan lalu, dengan tuduhan pembunuhan dan penggunaan tindakan kekerasan secara rutin kepada warga kulit hitam.
3. Ahmaud Arbery
Arbery, 25 tahun, ditembak secara fatal setelah dikejar oleh warga kulit putih saat ia sedang jogging di tengah kawasan permukiman di Georgia bulan Februari. Tiga orang kulit putih didakwa dengan pasal pembunuhan kepada Arbery setelah rekaman gambar kejadian penembakan tersebut beredar di internet.
Baca juga: Osaka tundukkan rekan senegara di babak pertama US Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020