"Sekali lagi, kontestasi pilkada itu bukan perang yang harus kita melukai dan penuh dengan cacian serta kata-kata kasar," kata Zulkieflimansyah di Mataram, Senin.
Baca juga: Kapolda NTB: Kontestan pilkada harus patuhi protokol kesehatan
Selain itu, orang nomor satu di NTB tersebut juga mengingatkan dalam situasi pandemi COVID-19, para pasangan calon dan partai politik pendukungnya di tujuh wilayah yang akan menggelar pilkada serentak di NTB, seyogianya juga lebih memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Penerapan kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi tantangan utama Pilkada serentak 2020 pada masa pandemi COVID-19 ini. Protokol kesehatan harus diperhatikan dan diterapkan," kata Doktor Zul sapaan akrab Zulkieflimansyah.
Menurut Gubernur NTB, pilkada serentak yang ada di wilayahnya mengharuskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB berperan dalam menurunkan tensi atau temperatur suhu politik agar tetap berlangsung secara lancar, aman. dan damai.
Baca juga: Tim Siber Polda NTB awasi kampanye hitam di masa Pandemi COVID-19
Oleh karena itu, ia meminta agar kontestasi pilkada diisi dengan penawaran konsep gagasan dan cara melayani masyarakat dengan ikhlas dan sepenuh jiwa.
"Kami minta paslon dan pendukung agar mengedepankan sikap kerendahan hati dan pengorbanan luar biasa untuk menjadi pelayan masyarakat dalam pengertian sesungguhnya," ujar Doktor Zul.
Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB juga berpesan kepada para tim sukses paslon agar jangan menghabiskan energi secara berlebihan dan menyita semua pikiran dan perasaan dengan urusan persoalan politik dan kekuasaan semata.
Baca juga: Gubernur NTB ingatkan warga jaga kondusivitas daerah
Pilkada Serentak 2020 di NTB berlangsung di tujuh kabupaten/kota, yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, dan Kabupaten Bima.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020