2 pasien yaitu dari Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong dinyatakan telah sembuh
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyebut dua pasien konfirmasi positif COVID-19 dinyatakan sembuh Senin ini.
"Hari ini dua pasien masing-masing dari Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong dinyatakan telah sembuh sehingga secara kumulatif pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah menjadi 228 orang," kata Haris di Palu, Senin malam.
Satu pasien di Kota Palu itu, lanjutnya, sebelumnya menjalani isolasi secara mandiri dan pasien di Parigi Moutong menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng yang sembuh bertambah jadi 224 orang
Mereka telah diizinkan pulang dan berkumpul bersama keluarga namun harus menerapkan protokol kesehatan.
Haris menyebut hingga saat ini 11 orang pasien COVID-19 meninggal dunia dan 15 orang masih menjalani isolasi mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah setempat.
"Sebanyak 15 orang itu, tiga orang di Kota Palu menjalani isolasi di RSUD Anutapura, dua orang di Parigi Moutong menjalani isolasi di RSUD Anuntaloko, tiga orang di Buol menjalani isolasi mandiri," ujarnya.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 244 orang, satu meninggal
Baca juga: COVID-19 di Sulteng, dua orang positif dan satu sembuh di Palu
Kemudian empat orang di Donggala menjalani isolasi masing-masing dua orang secara mandiri, satu orang di RSUD Pratama Desa Tambu dan RSUD Torabelo di Kabupaten Sigi.
Berikutnya satu orang di Morowali menjalani isolasi mandiri, satu orang di Tojo Una-una menjalani isolasi mandiri dan satu orang di Poso menjalani isolasi mandiri.
"Sementara itu 180 sampel usap masih dalam pemeriksaan di Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu," tambahnya.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah lima orang
Baca juga: Kemenag Sultra minta BKPRMI menjadikan masjid wadah pemersatu umat
Haris berharap kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut," terangnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar mendukung tim surveilans dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan kasus konfirmasi positif COVID-19.
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," ucapnya.
Baca juga: PMI sebut pandemi momentum kaum muda mengasah jiwa kemanusiaan
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sultra capai 1.123 orang
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020