Lima orang itu, 3 orang di Parigi Moutong, 1 orang di Donggala dan 1 orang di Palu
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming menyatakan lima orang pasien COVID-19 di Sulteng dinyatakan sembuh pada Jumat ini.
"Lima orang itu masing-masing tiga orang di Kabupaten Parigi Moutong yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko, satu orang di Donggala sebelumnya diisolasi di RSUD Anutapura di Kota Palu dan satu orang di Palu yang sebelumnya diisolasi di RSUD Madani," kata Haris di Palu, Jumat malam.
Mereka, lanjut Haris, telah diizinkan pulang dan kembali bersama anggota keluarga namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 213 orang
Namun satu orang di Kabupaten Donggala terkonfirmasi positif COVID-19 Jumat ini dan kini melakukan isolasi mandiri.
Dengan bertambahnya pasien COVID-19 yang sembuh dan penambahan pasien baru, secara kumulatif COVID-19 telah menginfeksi 240 orang di Sulteng. Dari 240 orang itu 218 telah sembuh dan delapan orang meninggal dunia.
"Tersisa 14 orang pasien COVID-19 di sejumlah daerah yang saat ini menjalani isolasi baik secara mandiri maupun di fasilitas pelayanan milik pemerintah daerah setempat,"ujarnya.
Baca juga: Gubernur bolehkan belajar tatap muka di SMA sederajat di Sulteng
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 238 orang
Sementara itu 48 sampel usap (swab) saat ini dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Kesehatan (Labkes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng di Palu.
"Saya berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut," ucapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.
Baca juga: Bertambah dua orang, COVID-19 telah infeksi 235 orang di Sulteng
Baca juga: Pasien positif COVID-19 meninggal di Sultra tambah satu jadi 26 orang
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020