• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Hujan landa Aceh dampak sirkulasi Eddy di barat Sumatera

BMKG: Hujan landa Aceh dampak sirkulasi Eddy di barat Sumatera

7 September 2020 20:49 WIB
BMKG: Hujan landa Aceh dampak sirkulasi Eddy di barat Sumatera
Sirkulasi Eddy di bagian barat Sumatera mengakibatkan wilayah Aceh dilanda cuaca ekstrem. ANTARA/HO-BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh memperkirakan, peristiwa hujan melanda sebagian wilayah di Provinsi Aceh yang merupakan dampak dari sirkulasi Eddy hadir di sebelah barat Pulau Sumatera.

"Adanya sirkulasi Eddy di sebelah barat Sumatera akibatkan pembentukan awan konvektif, sehingga meningkatkan potensi awan hujan di sekitar barat-selatan dan tengah di Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SIM Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Senin.

Kondisi itu, lanjutnya, mengakibatkan munculnya fenomena cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang pada siang maupun sore hingga malam hari di sejumlah wilayah Aceh.

Ia menyatakan, dampak sirkulasi Eddy yang terjadi di lapisan atmosfer Sumatera masih berlangsung dalam beberapa hari ke depan, dan cenderung akan terjadi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di suatu wilayah.

Baca juga: Hujan padamkan kebakaran 24,5 ha lahan di Aceh Barat dan Nagan Raya

Baca juga: Suhu udara 33 derajat, BMKG sebut Aceh masuki musim kemarau


"Untuk hari ini wilayah berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulue, Aceh Singkil," katanya.

Lalu pada Selasa (8/9), ia mengatakan, wilayah yang dilanda hujan meliputi Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Simeulue, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.

"Sedangkan pada Rabu (9/9), kita perkirakan hujan turun di Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara," tutur dia.

Ia menyatakan, sirkulasi Eddy ini juga berdampak pada terjadinya gelombang tinggi di laut yang diperkirakan mencapai 5 meter melanda terjadi di sejumlah wilayah perairan Aceh.

"Waspadai potensi gelombang laut setinggi 3 hingga 5 meter di wilayah perairan Aceh Jaya, barat-selatan Aceh, utara Sabang, Samudera Hindia barat Aceh, dan sekitarnya," ungkap Zakaria.*

Baca juga: BMKG prediksi awal musim hujan dimulai pada akhir Oktober

Baca juga: BPBD imbau masyarakat waspadai longsor di musim hujan

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020