Hari ini lima orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif pasien COVID-19 di Sulteng bertambah menjadi 257 orang
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh. Haris Kariming menyatakan terjadi penambahan lima pasien baru positif COVID-19 di provinsi itu sehingga jumlah totalnya naik menjadi sebanyak 257 kasus.
"Hari ini lima orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) sehingga secara kumulatif pasien COVID-19 di Sulteng bertambah menjadi 257 orang," katanya di Palu, Selasa malam.
Lima orang itu, lanjutnya, berada di Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Dua orang di Palu kini menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura dan tiga orang di Donggala menjalani isolasi mandiri.
Dari 257 orang pasien tersebut, kata dia, 226 orang dinyatakan telah sembuh, 11 orang meninggal dunia dan 20 orang saat ini masih menjalani isolasi mandiri maupun di pusat pelayanan milik pemerintah daerah setempat.
"Sementara itu 250 sampel usap masih dalam proses pemeriksaan di Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu,"tambahnya.
Haris berharap kasus COVID-19 di Sulteng terus berkurang dan seluruh pasien dapat sembuh seiring dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran virus tersebut.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim surveilans Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien COVID-19.
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," demikian Moh. Haris Kariming.
Baca juga: Pasien COVID-19 di Sulteng bertambah jadi 244 orang, satu meninggal
Baca juga: Dua dosen Universitas Tadulako Palu positif COVID-19
Baca juga: Dua pasien COVID-19 asal Sulsel di RSUD Kota Palu kabur
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020