Iptu Ruslan A Djafar dari Tim SAR Ilato Brimob Gorontalo, Selasa, mengatakan banjir bandang tersebut dipicu oleh hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sehingga terjadi peningkatan debit air sungai dan meluap.
"Saat ini warga telah diungsikan ke lokasi yang lebih aman, namun fasilitas umum saat ini masih tertutup longsor yang cukup tebal," ujarnya.
Baca juga: Banjir rendam sejumlah rumah warga di Bone Bolango
Baca juga: Kepala Bappenas bakal prioritaskan penanganan banjir di Gorontalo
Ia menjelaskan jika banjir bandang menerjang Desa Kaidundu, Dungilata, Mopuya, Mamungaa Timur. Air bah bercampur lumpur membuat sejumlah rumah warga porak-poranda.
"Di Desa Mopuya tercatat ada tiga rumah yang hanyut dibawa arus, serta sejumlah rumah rusak berat akibat terkena lumpur," ungkapnya.
Saat ini kata Ruslan, tim SAR membersihkan material lumpur bekas banjir bandang yang memutuskan akses jalan trans Sulawesi.
"Bukan hanya lumpur yang di bawa oleh banjir bandang tersebut, namun batang pohon yang berukuran besar pun turut menghalangi jalan trans Sulawesi," kata dia, lagi.*
Baca juga: Gubernur minta BWS lakukan perbaikan tanggul Sungai Bone
Baca juga: Total 8.233 warga jadi korban banjir dan longsor di Bone Bolango
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020