Kedai kopi yang berasal dari Seattle itu mengatakan mereka memperkenalkan produk di pasar seperti Hong Kong, Singapura, Selandia Baru, Taiwan dan Thailand yang sesuai dengan selera dan preferensi lokal.
Memproduksi makanan dan minuman berbahan tumbuhan biasanya butuh tidak butuh lebih banyak tanah dan air dibandingkan makanan yang bahannya dari peternakan.
Dilansir Reuters, Rabu, Starbucks mengatakan makanan baru meliputi Spiced Impossible Puff dan Maize Impossible Sandwich di Hong Kong, juga Beyond Meat Bolognese Penne di Taiwan.
Di Singapura, Starbucks akan menyajikan Impossible Wrap yang terdiri dari patty Impossible Burger, omelet alpukat, jamur, bawang karamelisasi dan keju.
Minuman baru yang disajikan adalah Oatmilk Cocoa Macchiato dari Oatly di Malaysia, Filipina dan tempat lainnya.
Starbucks mulai memperkenalkan menu baru berbahan nabati di Kanada pada Februari lalu, berupa roti lapis dari "daging" yang terbuat dari tumbuhan. "Daging" dibuat dari beras merah dan kacang polong dicampur rempah-rempah seperti oregano, basil, rosemary dan adas.
Baca juga: Dunkin' Donuts akan tutup 450 gerai di akhir tahun 2020
Baca juga: Terapkan "social distancing", Starbucks AS hanya layani "take away"
Baca juga: Starbucks desain kaus Black Lives Matter untuk barista
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020