"Betapa sangat mendesaknya mengutamakan penanganan berdisiplin menjalankan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19," kata Marwan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Anggota DPR dorong pelibatan TNI/Polri untuk pendisiplinan protokol
Baca juga: Legislator prediksi Indonesia masuki tatanan dunia baru pasca-COVID-19
Jumlah pertambahan positif COVID-19 dalam sepekan terakhir kerap di atas 3 ribu orang secara nasional, kecuali pada 7 September, yaitu 2.880 orang.
Sejumlah ahli kesehatan menyebut tingginya angka positif per hari bisa terjadi karena memang tingkat penularan corona yang tinggi dan atau memang karena proses uji COVID-19 terus digencarkan.
Kendati begitu, mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi itu tetap mendorong agar tes COVID-19 terus dimasifkan untuk pelacakan penularan yang lebih cepat, sehingga laju infeksi virus corona jenis baru dapat ditekan secara komprehensif. Seiring dengan itu, para tenaga kesehatan harus diperhatikan keselamatannya.
"Beberapa kali saya sudah mengingatkan tes cepat dan tes usap di tempat-tempat umum, seperti pasar, terminal, pelabuhan dan bandara selain di rumah sakit dan Puskesmas secara optimal, termasuk pemenuhan APD standar buat para dokter dan tenaga medis," katanya.
Baca juga: Anggota DPR minta vaksin COVID-19 digratiskan
Baca juga: Anggota DPR dorong tes swab COVID-19 gratis
Marwan mengatakan dalam beberapa bulan terakhir terus mengkomunikasikan agar mitra kerja DPR seperti kementerian dan lembaga negara untuk mengoptimalkan rumah sakit binaannya dan membantu ketersediaan bahan pembuatan APD, terutama bagi ekosistem UMKM.
Ia juga mendorong BUMN farmasi untuk meriset vaksin COVID-19.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020