Dilansir dalam laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Jumat, Borneo FC telah berlatih sejak Agustus dengan skuad pincang. Mereka mengakhiri kontrak pelatih Edson Tavares, serta harap-harap cemas soal para pemain asing.
Namun kali ini pemain asing yang ditunggu yakni Javlon Guseynov dan Fransisco Torres sudah bergabung bersama tim di bawah asuhan Mario Gomez tersebut.
Baca juga: Tiga pemain asing Borneo FC masih tertahan di negaranya
Torres tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya sebab bisa kembali ke Indonesia apalagi di negara asalnya sangat sulit bagi seseorang untuk bisa keluar-masuk dari/ke luar negeri.
"Saya merasa seperti anak kecil yang memenangkan bola pertamanya. Saya sangat senang bisa kembali berlatih dengan teman-teman yang lain," kata Torres.
Hampir lima bulan berlatih secara mandiri di kampung halaman dan tak berlatih secara kolektif tentu membuat Torres memerlukan proses adaptasi.
Ia pun akan berusaha untuk mengejar ketertinggalan dari pemain lainnya untuk bisa mencapai kondisi fisik yang sama dengan program yang diberikan oleh Mario Gomez dan pelatih fisik Marcos Gonzales.
Baca juga: Borneo FC ikat Mario Gomez kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan
Dengan waktu kurang dari sebulan ini, Torres optimis bisa mempersiapkan diri untuk mencetak gol-gol dari kakinya di lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
"Saya membutuhkan adaptasi fisik karena sudah cukup lama tak berlatih bersama. Tapi Coach Mario dan Coach Marcos paham soal itu dan mereka membantu saya untuk siap membantuk tim dengan gol-gol saya nanti," kata dia.
Sementara soal pergantian pelatih dari Tavares ke Mario Gomez ia menyambut baik. Di matanya, Gomez merupakan pelatih jempolan yang bisa merangkul seluruh pemain.
"Dan juga sekarang ada Mario Gomez. Saya senang akhirnya bisa bekerja sama dengan dia," kata dia.
Baca juga: Fisik pemain Borneo FC alami peningkatan tapi belum ideal
Baca juga: Borneo FC ikat pemain Timnas Indonesia U-19
Baca juga: PSSI siapkan Rp5 miliar untuk tes usap Liga 1 dan Liga 2
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020