Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan uji preklinis calon vaksin Merah Putih untuk COVID-19 ditargetkan selesai sampai akhir Desember 2020.masih on the track
"Jadi uji di hewan dijadwalkan sampai akhir tahun ini," kata Amin kepada ANTARA, Jakarta, Jumat.
Proses pengembangan vaksin tersebut sudah 50 persen selesai. Saat ini sedang menunggu sistem ekspresi yang menggunakan sel mamalia dan ragi untuk mengekspresikan protein rekombinan yang sudah didesain.
Vaksin Merah Putih tersebut dikembangkan dari isolat virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang beredar di Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir berharap vaksin Merah Putih bisa diproduksi tahun 2022
Baca juga: Vaksin Merah Putih diperkirakan produksi massal triwulan IV 2021
Amin menuturkan bibit vaksin Merah Putih ditargetkan diperoleh di Januari 2021.
Bibit vaksin itu kemudian akan diserahkan kepada PT Bio Farma untuk diformulasikan lebih lanjut untuk siap disuntikkan atau diujikan ke manusia.
Amin menuturkan pengembangan vaksin Merah Putih dengan platform subunit protein rekombinan itu berjalan sesuai dengan jadwal atau on the track.
Di jadwal yang direncanakan, Eijkman akan menyerahkan bibit vaksin sesuai target pada Februari atau Maret 2021.
"Masih on the track, kalau kita perhatikan di timeline sampai dengan September ini memang masih sesuai dengan apa yang kita rencanakan," tuturnya.
Baca juga: Vaksin Merah Putih mungkin diberikan lebih dari sekali
Baca juga: Tim Vaksin Merah Putih ajak perusahaan swasta terlibat produksi vaksin
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020