Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara agar berhati-hati dan mengantisipasi penurunan ekonomi sebagai dampak dari penyebaran wabah COVID-19.... penanganan terhadap masalah COVID-19 dan kesehatan tetap harus menjadi perioritas, namun bukan berarti boleh mengabaikan permasalahan lainnya termasuk perekonomian.
Hal itu disampaikan Menko Muhadjir Effendy kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi usai meninjau ruang isolasi baru khusus untuk merawat pasien COVID-19 milik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan, Sabtu.
Penanganan terhadap masalah COVID-19 dan kesehatan tetap harus menjadi perioritas, bukan berarti boleh mengabaikan permasalahan lainnya termasuk perekonomian.
Baca juga: BI: Ekonomi Sumut pulih triwulan III, didorong permintaan domestik
Baca juga: Pengamat prediksi angka kemiskinan Sumut naik lagi hingga triwulan III
Baca juga: Pengamat prediksi angka kemiskinan Sumut naik lagi hingga triwulan III
"Karena sudah lima bulan terakhir ini ekonomi kita mengalami hibernasi. Hibernasi itu daunnya rontok, cabang rantingnya rontok. Berusaha mempertahankan batang dan akarnya tetap hidup, sehingga nanti kalau udah musim hujan dan pulih, COVID-19 sudah selesai, maka mudah tumbuhnya bahkan bisa tumbuh lebih baik," katanya.
Untuk itu, ia meminta agar Gubernur Sumut beserta jajarannya lebih pandai dalam mengantisipasi terjadinya penurunan perekonomian sebagai dampak COVID-19.
"Karena itu harus pandai-pandai agar COVID-19 juga tertangani dengan baik. Syukur-syukur bisa semakin menurun drastis (COVID-19), tetapi ekonomi di Sumut tetap harus berjalan. Jangan sampai ekonominya macet dan ambruk, sampai batang dan akarnya ikut kering dan meranggas, karena itu nanti untuk membangkitkannya sangat sulit," katanya.
Baca juga: Ekonomi Sumut masih berpeluang tumbuh positif pada tahun ini
Baca juga: Ekonomi Sumut masih berpeluang tumbuh positif pada tahun ini
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020