Keduanya adalah Nadif Akmal Raiya dari Kecamatan Leles dan Dzakwan Busan Sulaeman dari Kecamatan Cisurupan, yang dianggap menarik perhatian manajemen Timnas Pelajar U-16.
"Saya kasih kesempatan buat mereka untuk ikut seleksi," kata Pelatih Timnas Pelajar U-16, Rochy Putiray, selepas pertandingan.
Baca juga: Pemain jebolan timnas pelajar ikut "trial" di Barito Putera
Dua pelajar itu dipanggil langsung oleh Manajer Timnas Pelajar U-16 Ray Manurung kemudian diajak untuk berlatih dan mengikuti seleksi berbagai kegiatan pertandingan jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut Rochy dua putra daerah itu memiliki potensi berupa kepintaran dan daya juang bertarung di lapangan, sehingga layak untuk mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi Timnas Pelajar U-16.
"Saya lihat dia pintar dan mau, saya lihat dia mau belajar, reading game-nya bagus, fight-nya juga bagus," katanya.
Baca juga: Timnas pelajar U-15 ingin miliki mental juara layaknya klub Eropa
Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Garut Tito Sugito mangapresiasi kegiatan pertandingan persahabatan antara tim gabungan dari klub sepak bola di Garut dengan Timnas Pelajar U-16 di Lapangan Merdeka Kerkhof.
Pemkab Garut, lanjut dia, bangga dengan adanya dua atlet usia pelajar dari Garut yang berhasil menarik perhatian manajemen Timnas Pelajar U-16 untuk mengikuti seleksi.
"Kami dari Dispora menyambut baik apa yang dilaksanakan hari ini, apalagi ada dua pemain dari Garut yang diberi kesempatan oleh mereka," katanya.
Baca juga: Pelatih Persija puji penampilan Braif Fatari di timnas U-19
Baca juga: PSSI: Timnas U-19 hadapi Qatar hingga Dinamo Zagreb mulai 17 September
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020