PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mengucurkan pembiayaan sebesar Rp500 miliar kepada Bank DKI dalam menggenjot Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah sehingga ditargetkan mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan.Kami optimistis ke depan sinergi antara kedua belah pihak akan terjalin semakin baik
"Kami optimistis ke depan sinergi antara kedua belah pihak akan terjalin semakin baik. Oleh karena itu kami mengajak kepada BPD lainnya untuk dapat berkolaborasi bersama menggerakkan sektor perumahan di masa pandemi," Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo di Jakarta, Senin.
Baca juga: SMF kucurkan pinjaman Rp850 miliar kepada BTN
Menurut dia, kucuran dana pinjaman itu digelontorkan melalui skema replacement financing menggunakan akad Mudharabah Muqayyadah kepada Bank DKI.
Targetnya, kata dia, memperluas akses pemilikan rumah yang layak dan terjangkau untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.
Ananta menambahkan selain mendorong program PEN, kucuran pinjaman itu diharapkan menyokong likuiditas bank penyalur KPR, khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) agar dapat terus terjaga.
Ia berharap hal tersebut dapat memacu BPD untuk memaksimalkan kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan kredit yang tengah terdampak pandemi.
Sebagaimana diketahui sektor perumahan memiliki 170 lebih industri turutan, sehingga diharapkan dapat membantu mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Menurut rencana, kerja sama ini akan dilanjutkan dengan sinergi pengaplikasian Electronic Mortgage Management System (EMMS) untuk mendorong efektifitas Bank DKI dalam melakukan originasi KPR Syariah yang disalurkan, serta program peningkatan kapasitas personel.
Dengan penyaluran pinjaman sebesar Rp500 miliar ini, maka total penyaluran pinjaman yang telah disalurkan BUMN ini dengan akad Syariah kepada Bank Penyalur KPR sejak Januari 2020 hingga saat ini telah mencapai Rp3,95 triiliun.
Sebagai bentuk komitmen kedua pihak dalam bersinergi, SMF dan Bank DKI menandatangani perjanjian pada Kamis (10/9) yang dilakukan oleh Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo dan Direktur Kredit dan Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi.
Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan SMF kepada Bank DKI.
Ia menyebut pembiayaan ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara BUMN dan BUMD dan model pembiayaan ini dapat diterapkan SMF dengan Bank Pembangunan Daerah lain di masing-masing daerah.
Baca juga: SMF: Penyaluran dana ke Indonesia Timur, hanya 0,67 persen
Baca juga: SMF revisi target pinjaman, turun 30 persen
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020