“Bapak Presiden meminta untuk dilakukan pendalaman, terkait untuk tenaga honorer, nah ini pemerintah akan lakukan kajian dimana tenaga honorer pun akan diberikan bantuan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto setelah Rapat Terbatas “Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional“, (Melalui Video Conference), Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Baca juga: Menko Airlangga: Realisasi KUR hingga Agustus capai Rp103,17 triliun
Airlangga mengatakan sampai sejauh ini sebagian kecil tenaga honorer ada yang sudah mendapatkan bantuan melalui data yang ada di BPJS Ketenagakerjaan.
Selanjutnya, kata dia, akan diarahkan bagi seluruh tenaga honorer untuk mendapatkan bantuan tersebut.
“Namun ini akan kami siapkan apakah itu program ataupun detailnya,” katanya.
Tercatat sampai sejauh ini banyak laporan yang masuk bahwa tenaga honorer termasuk segmen masyarakat yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah.
Pada kesempatan itu, Presiden meminta agar sejumlah program seperti kartu prakerja dibahas kembali dengan Kementerian Keuangan untuk melihat potensi-potensi yang ada.
“Karena banyaknya tenaga informal yang terdampak dan kartu prakerja sendiri hari ini sudah 3,8 juta per-September 5,6 juta yang tercapai,” katanya.
Baca juga: Menko Perekonomian: Tingkat kesembuhan COVID DKI Jakarta 75,2 persen
Baca juga: Jika resesi, pemerintah diminta tetap salurkan bantuan sosial
Baca juga: Kemensos beri bantuan nonreguler bagi warga Tabanan terdampak COVID-19
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020