• Beranda
  • Berita
  • Ridwan Kamil prihatin terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber

Ridwan Kamil prihatin terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber

14 September 2020 16:13 WIB
Ridwan Kamil prihatin terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (9/9/2020). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar/am.

Khususnya dari kepolisian sudah ada edaran, yang pertama agar setiap panitia dakwah keagamaan itu agar segera berkoordinasi kepada aparat kepolisian setempat dan berhak mengajukan pengamanan baik terbuka maupun tertutup

Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menyatakan prihatin atas kasus penusukan yang diduga dilakukan oleh pemuda berinisial AA terhadap Syekh Ali Jaber saat menghadiri pengajian dan wisuda Tahfidz Al Quran di Masjid Falahudin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Lampung.

"Kami atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menyampaikan rasa keprihatinan atas kejadian penusukan di Lampung kepada ulama kita, Syekh Ali Jaber, yang merupakan sahabat warga Jawa Barat," kata Ridwan Kamil atau Kang Emil ketika dimintai tanggapan soal penusukan ulama Syekh Ali Jaber, di Kota Bandung, Senin.

Baca juga: MUI Lampung kecam penyerangan terhadap Syekh Ali Jaber
Baca juga: Sahroni: Polisi ungkap dalang penusukan Ali Jaber hindari keresahan


Orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat ini mengajak seluruh warga Jabar untuk mendoakan Syekh Ali Jaber agar segera pulih dan selalu dilindungi oleh Allah SWT.

"Oleh karena itu, pertama kita doakan agar beliau segera pulih, sehat kembali," kata dia.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Pangdam III Siliwangi serta MUI Jabar agar senantiasa meningkatkan kesiagaan terkait kegiatan dakwah atau keagamaan.

"Khususnya dari kepolisian sudah ada edaran, yang pertama agar setiap panitia dakwah keagamaan itu agar segera berkoordinasi kepada aparat kepolisian setempat dan berhak mengajukan pengamanan baik terbuka maupun tertutup," kata dia.

Selain itu, Kang Emil juga berpesan kepada panitia penyelenggara dakwah atau kegiatan keagamaan yang menyelenggarakan kajian keagamaan di ruang publik agar membuat formasi keamanan yang waspada tapi tidak terlihat menegangkan atau berlebihan.

"Mudah-mudahan dengan antisipasi seperti ini di Jawa Barat, Insya Allah suasana dakwah tetap terjaga dengan baik," ujar Kang Emil.

Baca juga: Gubernur Jabar sarankan Anies konsultasi ke pusat terkait PSBB total
Baca juga: Menilik keberhasilan dalam rektrutmen relawan vaksin COVID-19

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020