• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Potensi hujan lebat akibat pelambatan massa udara di Aceh

BMKG: Potensi hujan lebat akibat pelambatan massa udara di Aceh

14 September 2020 22:38 WIB
BMKG: Potensi hujan lebat akibat pelambatan massa udara di Aceh
Gerakan angin yang melintasi wilayah di Indonesia. ANTARA/HO-BMKG Aceh
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh menyatakan hujan lebat yang disertai kilat dan angin kencang berpotensi melanda sebagian wilayah provinsi ini akibat terjadi daerah perlambatan massa udara atmosfer di Aceh.

"Adanya daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di Aceh, menyebabkan meningkatnya potensi pembentukan awan-awan hujan," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan, kondisi ini dapat mengakibatkan fenomena cuaca ekstrem, seperti turunnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat baik pada pagi, siang, sore maupun malam hari.

Perlambatan massa udara ini dipengaruhi faktor adanya pengumpulan massa udara dan daerah belokan angin atmosfer, sehingga menyebabkan meningkatnya pengangkatan massa udara yang berpotensi menumbuhkan awan-awan konvektif.

Baca juga: BMKG: Hujan landa Aceh dampak sirkulasi Eddy di barat Sumatera

Baca juga: BMKG Aceh: Sirkulasi Eddy akibatkan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi


Selain itu, lanjut dia, potensi hujan juga didukung dengan kondisi lokal, baik labilitas udara maupun citra satelit yang menunjukkan bahwa kondisi udara sedang labil dan tergambar di citra satelit.

"Untuk hari ini wilayah yang berpotensi dilanda hujan lebat, yakni Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara," katanya.

Ia menyebut, sedangkan besok atau Selasa (15/9), daerah di provinsi paling utara Sumatera tersebut diprediksi bakal turun hujan, yaitu Bener Meriah, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Aceh Jaya, Bireuen, Aceh singkil, dan Subulussalam

Ia juga mengungkapkan, perlambatan massa udara pada lapisan atmosfer di provinsi ini mengakibatkan terjadinya peningkatan gelombang laut di wilayah perairan.

"Gelombang setinggi 4 meter atau lebih diperkirakan terjadi di perairan barat-selatan Aceh, perairan utara Sabang, dan Samudera Hindia barat Aceh," ujar Zakaria.*

Baca juga: BMKG perkirakan cuaca ekstrem landa Aceh akibat sirkulasi siklon

Baca juga: Gelombang laut enam meter, ribuan nelayan di Aceh Barat tidak melaut

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020