Fasilitas karantina COVID-19 di Manokwari penuh

15 September 2020 14:06 WIB
Fasilitas karantina COVID-19 di Manokwari penuh
Juru Bicara COVID-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap (ANTARA/Toyiban)

kita prediksi suatu saat akan kewalahan

Fasilitas karantina pasien COVID-19 yang dipersiapkan pemerintah Kabupaten Manokwari saat ini penuh padahal kasus konfirmasi positif di wilayah ini terus mengalami peningkatan, kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk Percepatan Penanganan COVID-19, Arnoldus Tiniap di Manokwari, Selasa.

"Sesuai informasi yang saya dapat dari teman-teman Satgas COVID-19 kapasitas fasilitas karantina di Manokwari ada 40 kamar. Dari jumlah itu hanya 30 yang bisa dipakai dan 30 itu semua sudah terisi," ucap Arnold di Manokwari, Selasa.

Dia menyebutkan, selain gedung karantina kabupaten pasien COVID-19 di Manokwari ditampung di rumah sakit umum (RSU) provinsi serta RSUD Manokwari. Tidak sedikit, warga positif COVID-19 di daerah ini yang masih menjalani isolasi mandiri.

"Kalau yang isolasi mandiri itu suatu saat kondisinya memburuk dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit atau puskesmas, mungkin dalam bulan ini semua faskes baik rumah sakit atau pun puskesmas akan penuh semua," ucap Arnold lagi.

Baca juga: RSU : Pemeriksaan sampel COVID-19 BKO TNI Manokwari tuntas

Baca juga: RSU sebut peluang sembuh 36 TNI positif COVID-19 di Manokwari tinggi


Tiniap mengutarakan, di RSU Papua Barat saat ini masih perawat 13 pasien. Beberapa waktu lalu dua orang terpaksa dirujuk ke RSUD Manokwari karena mengalami gejala yang cukup berat.

Kasus COVID-19 di Papua Barat termasuk Manokwari, sebut Arnold, terus mengalami peningkatan sejak pertengahan Agustus 2020. Dalam tiga hari terakhir terjadi peningkatan cukup signifikan.

"Dalam kondisi sekarang ini, kita prediksi suatu saat kita akan kewalahan baik dari sisi tenaga kesehatan maupun daya tampung faskes. Bahkan bisa saja kita close. Kalau faskes penuh semua, lalu tenaga kesehatan terpapar maka layanan kesehatan bisa tutup," ujarnya lagi.

"Bisa jadi kondisi kita akan seperti Wuhan, untuk itu kita semua termasuk masyarakat harus melakukan langkah antisipasi, pencegahan dan lain sebagainya," kata Arnold menambahkan.

Sesuai data Satgas COVID-19 pernah 14 September 2020, kasus konfirmasi positif di Papua Barat saat ini sudah mencapai 1.185 orang. Dari jumlah itu 691 berhasil sembuh dan 24 orang meninggal dunia.

Dalam beberapa pekan terakhir, penambahan cukup signifikan terjadi di Kota Sorong, Teluk Bintuni, Manokwari, Kabupaten Sorong, Raja Ampat, Sorong Selatan, Fakfak dan Teluk Wondama.

Baca juga: Manokwari perpanjang masa tanggap darurat COVID-19

Baca juga: Warga Manokwari-Papua Barat diminta jujur jika alami gejala COVID-19

Pewarta: Toyiban
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020