Nishikori adalah putra dari Asia pertama yang mencapai final Grand Slam ketika ia maju ke perebutan gelar US Open 2014. Di lapangan keras Flushing Meadows pula petenis berusia 30 tahun itu terakhir kali memenangi pertandingan ketika ia mencapai putaran ketiga tahun lalu.
"Saya sangat senang berada di lapangan hari ini, kemenangan pertama pada Tour," kata Nishikori kepada wartawan setelah mengalahkan Albert Ramos-Vinolas 6-4, 7-6(3) pada babak pembuka Italia Open di Roma seperti disiarkan Reuters, Selasa.
"Saya masih belum merasa 100% dalam tenis tetapi saya menikmatinya. Sekarang penting untuk melakukan sebanyak mungkin pertandingan, terus menang. Saya perlu untuk mulai mendapat tempo yang bagus, ritme yang bagus."
Nishikori menjalani operasi pada siku kanannya setelah US Open 2019. Ia dijadwalkan kembali beraksi bulan lalu di Flushing Meadows, namun batal setelah dinyatakan positif virus corona di awal kendati belakangan tesnya negatif.
Ia bermain di Kitzbuehel di Austria pekan lalu, tapi mantan peringkat empat dunia itu kalah pada pertandingan pertamanya di lapangan tanah liat.
"Hari ini lebih baik dibanding minggu lalu, mungkin dua kali lebih baik," katanya, berusaha membangun percaya dirinya menjelang French Open, yang babak utamanya akan dimulai pada 27 September.
"Saya pikir pada beberapa momen saya masih belum percaya diri ... tapi sedikit demi sedikit saya membaik," katanya. "Jika saya bisa mempunyai lebih banyak lagi pertandingan sebelum French Open, itu akan bagus."
Nishikori membutuhkan enam match point untuk memastikan kemenangan pertamanya dan selanjutnya berpeluang melawan juara Grand Slam tiga kali Stan Wawrinka, yang akan bertemu petenis kualifikasi asal Italia Lorenzo Musetti pada selasa.
Baca juga: Nishikori lewatkan US Open meski negatif COVID-19
Baca juga: Naomi Osaka naik ke peringkat tiga dunia
Baca juga: Dedikasi Thiem akhirnya terbayar dengan gelar juara US Open
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020