"Masyarakat diharapkan bisa menjadi garda terdepan untuk menghadapi COVID-19 ini agar tidak banyak masyarakat yang sakit, sehingga tidak perlu terlalu banyak dirawat di rumah sakit," kata Doni Monardo dalam acara "Doa Perawat untuk Negeri" secara virtual, Jakarta, Selasa.
Doni menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya banyak tenaga medis, terutama para perawat dan dokter, yang telah berjuang menangani pasien yang terpapar COVID-19.
"Kami atas nama keluarga besar gugus tugas yang sekarang sudah menjadi satgas menghaturkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya para perawat yang telah gugur dalam pengabdian menghadapi COVID-19 ini," katanya.
Ia berharap Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal kebaikan yang telah dilakukan para perawat, dokter dan tenaga medis lain yang telah gugur tersebut dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.
Doni berharap semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, dapat melanjutkan pengabdian dan perjuangan para tenaga medis tersebut dengan terus memberikan kontribusi sekecil apapun dalam menghadapi COVID-19, termasuk dengan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga perjuangan para tenaga medis tidak sia-sia.
Baca juga: Para dokter dan menteri mengheningkan cipta doakan nakes yang gugur
Ia menekankan bahwa dalam perjuangan melawan COVID-19, pemerintah telah berusaha keras untuk memperoleh obat dan vaksin yang memadai untuk dapat diberikan kepada masyarakat sehingga perang melawan wabah tersebut dapat segera diakhiri.
Baca juga: 22 orang tenaga medis yang gugur karena COVID-19 mendapat bintang jasa
"Pemerintah, Bapak Presiden dengan sejumlah menteri telah berusaha untuk bisa mendapatkan vaksin yang cukup bagi masyarakat, bagi kita semuanya," katanya.
Namun demikian, walaupun obat nantinya ditemukan, perjuangan melawan COVID-19 tidak serta merta dapat segera dituntaskan.
Baca juga: Nama-nama 19 dokter yang gugur melawan corona
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus mempersiapkan diri menghadapi pandemi untuk jangka waktu yang masih cukup lama.
"Kita semua harus mempersiapkan diri untuk jangka waktu yang sangat panjang, karena belum ada satupun ahli dan pakar yang bisa menentukan kapan wabah COVID-19 ini akan berakhir," kata Doni Monardo.
Pewarta: Katriana
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020