• Beranda
  • Berita
  • Komite COVID-19 akan prioritaskan nakes dalam program vaksinasi

Komite COVID-19 akan prioritaskan nakes dalam program vaksinasi

15 September 2020 19:05 WIB
Komite COVID-19 akan prioritaskan nakes dalam program vaksinasi
Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir berbicara dalam acara Doa Perawat untuk Negeri yang diselenggarakan secara virtual, Jakarta, Selasa (15/9/2020). (ANTARA/Katriana)
Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan tenaga kesehatan (nakes) akan diprioritaskan dalam program vaksinasi COVID-19 yang diharapkan dapat dijalankan segera.

"Kami berupaya, bila memungkinkan akhir tahun ini atau awal tahun depan, para perawat, para tenaga kesehatan, ini yang menjadi prioritas utama untuk divaksinasi dahulu, tidak yang lain," kata Erick Thohir yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dalam acara Doa Perawat untuk Negeri yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Satgas dorong masyarakat disiplin protokol, lanjutkan perjuangan nakes

Baca juga: Erick berharap kerja sama BUMN-swasta semakin baik setelah COVID-19

Ia mengatakan upaya untuk memprioritaskan para tenaga medis tersebut merupakan bagian dari strategi dalam mendukung dan melindungi mereka dari risiko paparan COVID-19 selama memberikan pelayanan kesehatan kepada para pasien yang telah terinfeksi penyakit berbahaya tersebut.

"Bagaimana kita harus memastikan perlindungan total kepada para perawat yang saat ini berjibaku," katanya.

Ia berharap program vaksinasi tersebut dapat segera berjalan, sehingga tidak ada lagi tenaga medis yang sakit atau bahkan meninggal akibat paparan COVID-19.

Erick berharap dengan segera berjalannya program vaksinasi tersebut, perang melawan COVID-19 dapat segera diakhiri dan pemulihan ekonomi dapat segera dipercepat.

Pemerintah bersama seluruh pihak yang terkait, kata Erick, terus berusaha memperbaiki sistem yang sudah berjalan, sehingga upaya yang terus dilakukan tersebut dapat meningkatkan perlindungan bagi dokter dan perawat serta tenaga medis lain yang berada di garda terdepan dalam penanganan wabah COVID-19.

Baca juga: Menteri BUMN harap bantuan pencegahan COVID-19 terus mengalir

Baca juga: Pemerintah alokasikan Rp679 triliun dana Pemulihan Ekonomi Nasional


"Kami dari Komite juga terus berusaha, tidak ada henti-hentinya, kami berupaya melakukan perbaikan-perbaikan, seperti operasi yustisi dilakukan agar isolasi kepada orang tanpa gejala tidak terpusat di rumah sakit, tetapi fasilitas yang sudah diberikan, maupun di Wisma Atlet di Jakarta atau jalan keluar lainnya, memberikan tempat-tempat isolasi yang juga mumpuni untuk mereka yang tidak mempunyai rumah secara memadai," kata Erick.

Selain itu, pihaknya juga berharap rumah sakit bisa segera mendaftarkan sesuai dengan program yang sudah ditandatangani antara BUMN dengan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), khususnya Program Aksa Mandiri, sehingga dengan asuransi ini, tentu mohon maaf bukan bermaksud apa-apa, tetapi bisa membantu para tenaga kesehatan yang kebetulan sudah mendahului kita semua," kata Erick Thohir.

Pewarta: Katriana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020