Pembagian masker itu disebut dilakukan oleh seseorang yang mengatakan sebagai bantuan pemerintah. Hanya saja, masker itu telah diberi bius dan dipakai sebagai alat sebelum merampok.
Berikut narasi lengkap pesan yang berisi pembagian masker dengan bius:
"Assalamualaikum Wr Wb
Bpk/ibu Ketua Rt dan Rw, Mohon di informasikan ke warga, saudara.
Keluarga dan kenalan anda!!!
Baru saja mendapat pesan. Sebuah peringatan!!!
Sekarang ada yang baru dan sedang terjadi. Orang datang dari pintu ke pintu dan membagikan masker. Mereka mengatakan: “Ini ada pembagian masker dari pemerintah”(hal itu tidak benar)
Mereka meminta anda mengenakan masker untuk difoto/dilihat apakah masker tersebut cocok untuk anda. (Sebagai laporan kalo sudah sampai alamat)masker yang sudah diberi bius dan mereka merampok!! Tolong jangan terima masker dari orang asing. Ingat, teman-teman, ini adalah waktu yang kritis, orang-orang putus asa, tingkat kejahatan meningkat selama pandemi Covid-19.
Harap berhati-hati!! Setidaknya informasi ini bisa berguna dan bermanfaat, mohon maaf apabila ada salah kata"
Namun, apakah pesan berisi pembagian masker yang yang mengandung bius itu benar?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, kabar tersebut sudah beredar sejak Mei 2020. Polda Metro Jaya telah menegaskan pesan berantai itu adalah informasi hoaks.
Merujuk pada pemberitaan Antaranews.com pada 6 Mei 2020 berjudul "Polisi sebut kabar pembagian masker diberi obat bius hoaks", Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus berpesan untuk tidak mempercayai informasi dengan sumber tidak jelas.
Dia pun meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya.
Klaim : Ada pembagian masker yang diberi bius
Rating: Salah/Hoaks
Cek fakta: Polri berikan kiat blokir penipuan SMS?
Cek Fakta: Tidak gunakan masker dan sarung tangan masuk dalam pelanggaran di surat tilang?
Baca juga: Polda Metro Jaya nyatakan pesan berantai razia masker serentak hoaks
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020