Muguruza, juara Prancis Terbuka 2016 dan unggulan kesembilan di Roma, menjalani putaran pertama yang cukup sulit melawan Stephens yang mantan juara US Open yang juga memiliki reputasi bagus di di lapangan tanah liat antara lain dengan mencapai final di Roland Garros dua tahun lalu.
Dalam pertandingan yang tertunda satu jam karena hujan itu, Muguruza mencetak 22 winners dan mematahkan servis Stephens empat kali.
Baca juga: Wawrinka dipermalukan remaja tuan rumah di Italia Open
"Saya tahu saya menghadapi pertandingan yang sulit melawan Sloane," kata Muguruza seperti dikutip AFP.
"Saya senang dengan penampilan saya karena ini hanya pertandingan ketiga yang bisa saya mainkan dalam waktu yang lama."
Muguruza selanjutnya akan bertemu petenis Amerika berusia 16 tahun, Coco Gauff, yang meraih kemenangan pertama di babak utama dalalm karirnya di lapangan tanah liat atas Ons Jabeur dari Tunisia 6-4, 6-3.
Gauff, peringkat 53, berjuang usai melakukan tujuh kesalahan ganda. Ia bangkit dari ketertinggalan 2-4 pada set pertama melawan rivalnya dari Tunisia yang melakukan 29 kesalahan sendiri.
Baca juga: Nishikori raih kemenangan pertama setelah "comeback" dari operasi
Baca juga: Naomi Osaka naik ke peringkat tiga dunia
Mantan pemenang Prancis Terbuka Kuznetsova harus berjuang lebih keras untuk mengatasi petenis Amerika Bernarda Pera sebelum menyudahi pertandingan dengan kedudukan 3-6, 7-6 (7/3), 6-3.
Juara dua kali Grand Slam itu bangkit dari kekalahan satu set dan defisit 0-3 pada tiebreak untuk memastikan pertemuan dengan unggulan ke-14 dari Estonia Anett Kontaveit di putaran kedua.
Sementara itu, peralihan dari lapangan keras di US Open ke tanah liat terbukti sulit bagi mantan petenis nomor satu dunia Angelique Kerber, yang mencapai putaran keempat di Flushing Meadows pekan lalu.
Kerber nampak belum bisa menyesuaikan diri dengan lapangan tanah liat sehingga harus menyerah dengan mudah 3-6 1-6 kepada Katerina Siniakova dari Republik Ceko.
Siniakova selanjutnya di putaran kedua akan melawan Daria Kasatkina dari Rusia.
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020