Ini venue voli termegah di Indonesia dan hanya ada di Papua
Pemerintah Provinsi Papua akan mendaftarkan venue cabang olahraga voli untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 masuk catatan Museum Rekor Indonesia (MURI).
Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa mengatakan venue voli layak masuk catatan MURI karena dibangun di atas gunung dan satu-satunya yang memiliki delapan lapangan, baik untuk pertandingan maupun pemanasan. Fasilitasnya pun lengkap dan berstandar internasional.
“Pemerintah Papua bersama PT PP (Pembangunan Perumahan) akan daftarkan venue ini ke MURI karena venue bola voli Papua satu-satunya yang punya delapan lapangan,” kata Kapisa dalam laman resmi PON XX, Rabu.
Baca juga: PP sebut pembangunan Istora Papua sudah capai 98 persen
“Uniknya itu lapangan pemanasannya berada di bawah tanah, Begitu juga lapangan voli pasirnya yang berada di atas gunung,” ujar dia menambahkan.
Kapisa berharap dengan adanya rekor MURI nanti dapat memotivasi atlet Papua untuk menorehkan prestasi gemilang pada PON Papua 2021.
“Ini venue voli termegah di Indonesia dan hanya ada di Papua. Dengan kemegahan ini harus diikuti prestasi yang mumpuni,” tuturnya.
Manajer proyek PT PP Adin Setiawan mengatakan bahwa proses pembangunan venue voli saat ini sudah mencapai 99,5 persen, dan akan selesai pada akhir September nanti.
“Pekerjaan rampung nanti pada 30 September ini berdasarkan kontrak, sebenarnya harus rampung pada bulan Juli lalu. Namun dikarenakan adanya pandemi COVID-19 membuat adendum kontrak berubah,” kata Adin.
Baca juga: Tim putri DKI Jakarta optimistis raih emas di PON 2020
Selain voli pantai, di tempat yang sama juga bakal dipertandingkan voli indoor.
Arena voli pantai PON Papua 2021 mempunyai dua lapangan pertandingan serta dua lapangan pemanasan. Terdapat tiga tribun yang bisa menampung 623 penonton.
Sementara arena voli indoor memiliki dua lapangan pemanasan di bawah tanah dan dua lapangan pertandingan. Venue ini dapat menampung hingga 2.200 penonton.
Venue bola voli untuk PON Papua 2021 terletak di Koya, Kota Jayapura. Pembangunan venue diperkirakan menelan biaya lebih dari Rp372 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Papua.
Baca juga: Lelang pengadaan perlengkapan PON Papua ditargetkan tuntas Oktober
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020