Camat Dolo Selatan Ali Nurdi saat dihubungi di Sigi Kamis membenarkan warga terdampak bencana banjir di wilayah kerjanya kini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Baca juga: Pemprov Sulteng salurkan bantuan logistik korban banjir di Sigi
Beberapa hari lalu, kata dia, saat terjadi banjir, sumber air bersih maupun jaringan pipa air untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat di Desa Rogo diporak-porandakan banjir.
Kini, kata dia, warga hanya berharap bantuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta untuk kebutuhan air bersih.
Baca juga: BPBD Sigi imbau warga tetap siaga banjir dan longsor
Camat mengaku sudah ada bantuan air bersih yang disalurkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Sigi.
Namun, tentu itu belum cukup, karena bukan hanya untuk air minum atau masak, tetapi juga kebutuhan lainnya, termasuk mencuci pakaian.
Baca juga: Korban banjir bandang di Kulawi-Sulteng masih bertahan di pengungsian
Dia juga menambahkan Pemprov Sulteng telah menyalurkan bantuan beras, mie instan dan peralatan dapur serta tenda untuk membantu para korban.
Pasca banjir, kata Camat Nurdi, telah dibangun posko induk untuk menampung berbagai bantuan logistik baik bahan makanan maupun lainnya.
Nanti, untuk pendistribusian kepada warga terdampak banjir akan dilakukan petugas posko agar bisa disalurkan secara merata bagi semua korban.
Juga ada disediakan dapur umur untuk kebutuhan makan sehari-hari para pengungsi, petugas dan relawan yang ikut membantu di lapangan.
Desa Rogo merupakan salah satu desa di Kecamatan Dolo Selatan yang selama ini sudah beberapa kali diterjang banjir.
Berdasarkan data yang ada menyebutkan, jumlah rumah warga yang rusak sebanyak 41 unit dan 27 rusak sedang serta ratusan hektare sawah terdampak banjir di Desa Rogo.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020