Persita masih bermasalah dalam soal kekompakan

17 September 2020 13:45 WIB
Persita masih bermasalah dalam soal kekompakan
Aksi pemain Persita Tangerang Raphael Maitimo dalam laga uji coba melawan tim lokal Banten, Rabu (17/9/2020). (ANTARA/HO/MO Persita)
Pelatih Persita Tangerang Widodo C. Putro menyoroti kekompakan timnya yang hingga kini dinilai bermasalah dan akan terus dibenahi menjelang bergulirnya lagi Liga 1 Indonesia.

"Tadi sedikit chemistry-nya itu masih harus diperbaiki. Masih ada waktu beberapa kali uji coba. Mudah-mudahan nanti di pertandingan berikutnya sudah siap," kata Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Masalah kekompakan itu terlihat saat tim Pangeran Cisadane melakoni laga persahabatan melawan tim lokal Banten, Farmel FC, Rabu. Ia masih melihat anak-anak asuhnya belum memiliki kesamaan visi ketika bertanding.

Widodo harus segera membenahi kemampuan dasar itu karena tim lainnya terlihat sudah siap dalam menjalani Liga 1. Dalam laga uji coba itu, Persita imbang 1-1 dalam pertandingan tiga babak.

Widodo menekankan rotasi pemain karena para pemain akan kebagian menit bermain seiring dengan padatnya jadwal kompetisi.

"Uji coba sore ini, memang secara hasil sih kita tidak memuaskan. Skor 1-1. Tetapi ini adalah proses di mana semua posisi kita coba ya," kata Widodo.

"Tadi juga tidak ada tim inti. Siapapun itu. Karena nanti untuk uji coba di pertandingan di sesungguhnya, setiap pemain harus siap dengan posisinya masing-masing. Jadi dirotasi terus," tambah dia.

Manajer Tim Persita I Nyoman Suryanthara tidak terlalu mempermasalahkan hasil imbang itu karena yang dipentingkan dia adalah evaluasi dari setiap kekurangan.

"Hasil bukan yang utama. Yang penting proses dan bagaimana tim bisa berkembang dan mengevaluasi performa permainan dari satu laga uji coba ke laga uji coba berikutnya," kata dia.

Baca juga: Persita berencana gelar beberapa laga uji coba sebelum Liga 1 mulai
Baca juga: Kedalaman skuad jadi faktor penentu nasib tim Liga 1

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020